Sudah hampir satu jam kau menunggu kekasihmu di tempat seperti biasa. Hari ini kau berencana mengajaknya untuk pergi makan siang bersama di restaurant dekat kampus. Kau juga ingin memberikan sebuah hadiah padanya, karena dia telah memenangkan lomba rap yang di selenggarakan di Busan beberapa waktu yang lalu. Namun sudah hampir satu jam menunggu nya, dia tidak datang-datang juga.
Kau sudah mencoba menghubunginya, menelpon nya berkali-kali, mengirimkan dia pesan, tapi tidak ada satupun balasan darinya. Kau sedikit kesal dan juga khawatir. Akhirnya kau memutuskan untuk pergi ke gedung fakultas kesenian yang jarak nya cukup jauh dari fakultas sains.
Kurang lebih setengah jam kau berjalan ke fakultas kesenian. Kau langsung memasuki gedung itu dan mengecek tempat-tempat yang biasanya di kunjungi oleh kekasih mu. Mulai dari ruang kelas, ruang musik, kantin, sampai kamar mandi laki-laki. Namun kau tidak dapat menemukannya.
Jam sudah hampir menunjukkan pukul satu siang, sebentar lagi kau akan kembali masuk ke kelas, jadi kau memutuskan kembali.
***
Hari sudah mulai gelap, namun kau masih belum bisa menghubungi kekasih mu itu. Tiba-tiba layar handphone mu menyala menandakan ada pesan masuk.
"Datanglah ke Delight cafe, ada sesuatu untukmu."
Begitulah isi pesan tersebut, namun anehnya tidak ada nama pengirim nya dan nomor nya juga begitu asing buat mu.
Langsung saja kau memanggil taxi dan menuju ke tempat yang ada di pesan tadi.
Sesampainya kau disana, kau langsung masuk kedalam cafe dan mengedarkan pandangan mu kesekitar. Betapa terkejutnya kau melihat seseorang yang tidak asing lagi buatmu. Ya, dia adalah kekasih mu Vernon, sedang duduk bersama seorang wanita. And what?!!! Apa kau tidak salah lihat. Kekasih mu Vernon sedang menyematkan cincin ke jari manis gadis itu.
Ingin rasanya kau mati di telan bumi sekarang juga. Betapa sakit hatinya kau melihat kekasih mu makan malam bersama seorang gadis ditambah lagi kau harus melihat dia menyematkan cincin di jari manis gadis itu.
Kau masih memandangnya dengan tatapan yang kau sendiri juga tidak mengerti. Sampai saat gadis itu melakukan kontak mata dengan mu dan terkejut saat melihat mu. Dan dia langsung berbicara kepada Vernon, mungkin mengadu kalau kau ada disini sekarang.
Dan betapa terkejutnya Vernon saat melihat mu berdiri mematung melihat nya dengan tatapan yang sulit ia mengerti. Dan dia bangun dari duduk nya dan langsung menghampiri mu.
"(Y/n)-aa ini tid-"
"A-.. Minhae Vernon-aa, seperti nya aku merusak acara lamaran mu." Katamu memotong penjelasannya.
"Ahhh ada yang ingin aku berikan padamu," Katamu dan mengambil sebuah kotak yang ada di dalam tas mu.
"Chukkae. Maaf kalau aku telat memberikannya." Katamu, lalu kau langsung pergi meninggalkannya yang masih mematung menatap mu.
Kau sudah tidak mampu lagi untuk membendung air matamu. Dan akhir nya cairan bening itu berhasil meluncur dari pelupuk matamu. Kau masih terus berjalan sambil menangis dan kau tidak sadar kalau saat ini kau sedang berada di taman kota. Kau mendudukan dirimu saat melihat ada kursi taman yang kosong dan kau masih tetap melanjutkan tangismu.
"Dasar laki-laki jahat!!"
"Ya?!!! Mengapa aku bisa mencintaimu?!."
"Ya?!! Mengapa aku memberikan hadiahnya tadi?!!"
"Ya?!! Dasar kau gadis bodoh (Y/n)-aa!!."
Oceh mu lebih kepada dirimu sendiri. Setelah kau cukup merasa tenang, kau bangkit dari kursi taman dan bergegas untuk pulang. Namun tiba-tiba lampu taman mati begitu saja dan tidak ada siapapun saat itu selain dirimu. Kau memberanikan diri untuk terus berjalan mencari jalan keluar agar kau bisa pulang. Dan ternyata langkah mu malah membawa mu ke tempat air mancur, pusat dari taman kota ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE SEVENTEEN aka SEBONG (CLOSE REQUEST)
Fanfiction#800 in FANFICTION (15 April 2016) Just imagine about you and sebong ❤ Terima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan. Budayakan menghargai karya orang lain. Happy reading and enjoy!!! ® 28 Oktober 2016