Huft.
Hai kamu yang disana.
Apa kamu tau disini aku merindukanmu?
Menunggu kabar darimu.Tapi sepertinya aku sudah tak penting lagi untukmu.
Kita hanyalah sebatas teman sekarang.Kau tau tidak?
Tadi malam aku bermimpi buruk.
Aku bermimpi kau marah padaku dan membenciku seperti 'mereka'.
Aku tak paham apa maksud mimpi itu.
Aku tak mau kau marah padaku.Sejak saat itu kita bertemu, kita benar benar tidak saling kenal.
Bahkan untuk chat saja tidak pernah.
Tapi setelah sekian lama, kau berani untuk memulai chat denganku.Lama kelamaan rasa itu mulai tumbuh dengan sendirinya.
Rasa suka, bahkan rasa sayang.
Kau rela menemaniku saat aku tak bisa tidur.
Bahkan kau terlihat sangat mengantuk di sekolah.
Tapi kau tetap ingin menemaniku sampai aku bisa tidur.Apakah kamu ingat masa masa itu?
Apa kamu ingat kita dulu pernah tertawa bersama?
Apa kamu ingat dulu kita pernah saling menyayangi?
Aku harap aku bisa memutar waktu, aku mau semuanya kembali seperti dulu lagi.
Rasanya aku ingin sekali lepas dari semua bebanku ini, lepas dari semua pekerjaanku.Kau tau?
Aku merindukanmu.
Aku ingin kau disini bersamaku.
Aku ingin kau membantuku disaat susah.
Aku ingin kau menyemangatiku saat aku akan maju lomba.
Aku ingin kau berubah seperti dulu lagi.Aku tak tau aku harus berbuat apa sekarang.
Kau sekarang sudah jauh disana, bahkan kemanapun aku pergi kau tak akan bisa kutemukan lagi.Disini aku duduk di rumah terakhirmu.
Semoga disana kau bahagia.-A-
KAMU SEDANG MEMBACA
Untold
PoetryBeberapa one shoot atau poetry yang aku buat karena keterbatasan waktu yang aku punya untuk membuat cerita dan karena aku hanya bisa mengungkapkan lewat kata-kata. Hope you like it :) #357 in poetry (140217) #119 in poetry (150319) #57 in sajak (15...