Coba kau fikir
Apa yang membuatku betah menunggumu?
Aku lupa kau tidak bisa berfikir haha
Bercanda
Alasanku menunggu gak ada, ga guna kan? Haha
Susah dijabarkan dengan kata-kata apalagi dengan angka
Mengapa aku masih saja menunggumu
Garing.Bukannya aku betah
Aku sama seperti semua perempuan lain
Menunggu itu tidaklah asyik
Jika menunggu itu memang asyik, mungkin aku suka, nyaman, betah menunggu, bahkan akan terus kulakukan
Garing.Tapi lihat, sampai sekarang aku masih menunggumukan?
Walaupun menunggu itu tidak enak
Bersyukurlah kau punya teman sepertiku, menunggumu hingga sekarang.Yap makasih, kau orang pertama membuatku betah menunggu berlama-lama akan kehadiranmu.
Haha
Garing.Tertanda : Aya
Aya menuliskan semua kata-kata dihatinya, perasaanya dan menumpahkan semuanya diatas kertas putih itu.
"Apa-apaan ini, menggelikan sekali, perjijian."
Kertas itu langsung lenyap dari pandangannya dan dari genggamannya.
"Hali.", ternyata kertas itu direbut oleh Hali
"Hali balikkin.", Aya berusaha meraih kertas yang ia tulis.
Hali tidak mendengarkan Aya, Hali serius membacanya.
"Hali balikkin, jangan seenaknya membaca.", Aya berusaha mengambil kertas dari genggaman Hali, tapi Hali terus menghindar.
"Haaliii.."
"Kau sedang jatuh cinta?.", Hali mengembalikan kertasnya ke Aya.
"Bukan urusanmu, seenaknya saja kau membacanya.", Aya langsung mengambil kertas itu secara kasar
"Belum tentu orang yang kau sukai itu baik, Aya."
"Aku tidak bilang kalau aku sedang jatuh cinta, dan jika aku mencintaimu bagaimana? Berarti tidak baik aku mencintaimu?."
Yap Hali langsung diam seribu-ralat, berjuta bahasa. Tidak tahu harus menjawab apa.
"Ayo jawab tuan Hali sok tahu.", Aya menekan kalimat yang ditebalkan.
"Jika kau mencintaiku, tidak apa, bagus malahan. Tidak salah pilih, justru pilihanmu tepat."
Kali ini Aya yang diam berjuta bahasa.
"Nona Aya, bagaimana jawabanku?."
"Intinya tadi itu aku hanya bertanya, aku tidak mencintaimu tuan sok tahu."
"Kata siapa kalau kau mencintaiku?."
Kali ini Aya benar-benar dibuat diam oleh Hali
"Huh terserah."
"Huh terserah.", Hali menirukan gaya dan suaranya seperti Aya.
"Apaan sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Teen FictionKau tahu rasanya ditinggal teman masa kecilmu?, rasanya sangat sakit, karena dia sangat berarti untukku. Dia berjanji padaku akan bertemu denganku 8 tahun kemudian. Rasa percaya dan tidak percaya selalu menghantui diriku, tapi takdir yang akan menj...