Selamat Dari Maut

158 5 1
                                    


"Tolong! Tolong! Sakit banget Ya Allah!"  teriak Ferdowsi dari dalam mobil. 

"Kita kenapa? kok kepala gua berdarah-darah si? Aduh" Andrea mulai mengaduh kesakitan

Orang-orang yang kebetulan berada di daerah tersebut pun langsung mengerubungi dan memberikan pertolongan seadanya. Kondisi mobil pun sangat ringsek, semua bodi mobil Mercedes itu hancur. Pecahan kaca bertebaran dimana-mana. Orang-orang pun berusaha untuk mengeluarkan ke empat orang itu.

Tampak Tzipi banyak mengeluarkan darah dari hidungnya, begitupula kondisi Sergio yang lebih buruk. Pecahan kaca tampak tertancap di bagian muka nya. Badanya penuh dengan luka-luka baik di bagian punggungnya maupun dadanya. Kondisi Andrea hanya mengalami luka di kepala. Meskipun juga berdarah agak banyak. Sedangkan  Ferdowsi hanya mengalami luka ringan di bagian lengan. Meskipun luka sobeknya cukup dalam. Ketiga orang itu pun langsung dibawa ambulans yang sudah dipanggil oleh orang sekitar, kecuali Ferdowsi yang masih bisa berjalan. Tampak Tzipi, kekasih yang baru dipacari nya seminggu, tampak tergolek lemah dimasukan ke mobil ambulans bersama kedua sahabatnya yang lain.

"Mas, kok bisa kecelakaan gitu sih? ampe ringsek mobilnya" tanya satu orang kepada Ferdowsi.

"Entahlah pak, kejadiannya begitu cepat" tukas Ferdowsi dengan lemah sambil menangis pelan.

Dan tiba tiba Ferdowsi pun pingsan. Jatuh ke permukaan aspal dengan air mata mengalir di kedua matanya. Seperti tidak sanggup melihat kejadian yang baru dialaminya saat ini. Kejadian yang tidak akan ia harapkan selamanya.

Ke empat sahabat itupun dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, tidak jauh dari lokasi kecelakaan. Luka yang dialami para sahabat itu cukup parah. Dan memang yang terparah dialami oleh Sergio. Setelah pemeriksaan otak, dia mengalami gegar otak yang cukup parah pada bagian kepalanya. Belum lagi dahinya yang retak, memaksanya untuk dalam keadaan koma. Andrea yang terus mengaduh kesakitan, ternyata mengalami patah tulang di bagian rusuk. Kepalanya juga cedera. menyebabkan dokter menyuntikan sejenis obat penenang, agar ia bisa tidur tenang. Meskipun duduk di depan, Tzipi nyatanya kondisinya lebih baik. Jika saja kecelakaan terjadi di sebelah kiri mobil, bisa saja nyawa Tzipi tak terselamatkan. Baik Andrea dan Ferdowsi, ditempatkan di satu lantai  yang sama Meskipun kamarnya berbeda. Kedua sahabatnya yang lain masih berada di UGD. 

"Andrea, bangun nak! Ini mama! kenapa kamu jadi begini sih nak Ya Allah apa salah mamah sama kamu.Kenapa kamu jadi blangsak begini." Ibu Andrea yang datang pun menangis dan meratap kondisi anaknya yang masih terbaring lemah

"Hehe, maafin Andrea mah, aku emang masih suka kurang ajar sama Ibu. Aku nakal ya bu"

"Kamu dibilangin masih suka bandel! Ya Allah nak tapi gapapa kamu masih selamat"

"Iya mah, mah Andrea badanya lemes, gakuat ngomong ya mah"

"Yaudah kamu tidur aja, sini mamah selimutin".

Ketika Andrea bisa dijenguk oleh keluarganya, lain lagi dengan Ferdowsi. Orang tuanya yang masih berada di Iran, membuat ia dalam kesendirian. Sedih, hampa, sakit beradu jadi satu di dalam hati Ferdowsi. Ia pun menyesali kenapa Sergio yang menyetir. Pikiran tersebut kembali memenuhi pikiran Ferdowsi hingga ia pun kembali tertidur, lelah dengan pikirannya sendiri.

4 hari kemudian... 

Keadaan Ferdowsi pun mulai membaik. Ia sudah dapat diajak berkomunikasi, dan berdiri sendiri. Meskipun kadang kepalanya masih terasa pusing. Ia pun ingin menuju ranjang Andrea yang letaknya bersebelahan dengan kamarnya. Tak lupa ia izin dengan suster yang menjaganya, dan untungnya ia boleh turun dari ranjangnya.

"Ndre, are u ok? still hurt?" Sapa Ferdowsi lembut dengan nada yang lemah.

"Im ok right now. Oh god kejadian kemaren ngebuat trauma, ampun astaga gua gapernah nyangka bakal kaya gini si. Gua gatau apa-apa gua cuman takut nanti kita masuk penjara. Mana yang lain, apa semuanya selamet juga? Ya Allah" Andrea berkata sambil tak kuat menahan tangis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Persahabatan Yang AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang