Perhatian cerita ini untuk 18+, tapi jika kalian tetap memaksa. Author tidak bertanggung jawab.
.
.
.Ana
Namaku Maudy anatania Isuiy, orang-orang memanggilku ana. Aku baru saja lulus kuliah D3. Memang aku tidak sampai sarjana karna apa, karna orang tuaku kebelet menjodohkanku dengan anak temen papa yang sama sekali tidak kutau siapa. Aku hanya bisa berharap, dia pria yang baik, tampan, setia dan bertanggung jawab. Jika harapanku itu terkabul, mungkin aku akan joget-joget diatas puncak monas sambil makan kacang.
Cahaya matahari menembus jendela kamarku, aku berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah mandi, aku turun kelantai bawah untuk menemui mama tercinta. Aku mendapati sesosok wanita hebat tengah memasak didapur dan aku menghampirinya.
"Pagi, mama" aku mencium pipi kanan mama dari belakang. Mama tersenyum kearahku dan kembali melanjutkan kegiatan memasaknya.
"Ana, mama dan tante marisa sudah menetapkan tanggal pertemuan kamu sama kevin. Jadi mama harap kamu bisa menemuinya" ujar mama membuatku tersedak, karna posisinya aku sedang meminum susu yang ada diatas meja.
"What?? Yang bener aja, ma. Bisa gak ana cari suami sendiri?" balasku dengan nada memelas.
"Tidak, ana. Mama dan tante marisa sudah berniat menjodohkan kalian dari umur kalian masih 5 tahun, jadi mama harap kamu ngerti" buset ma, dari umur 5 taun aku udah dijodohin??? Sengsara bener dah.
Aku hanya bungkam, tak membalas sedikitpun lagi ucapan mama. Terpaksa, mau tidak mau aku akan tetap dijodohkan dengan cowok yang sama sekali gak kukenal. Sungguh tragis.
Kevin
Aku bergelut dengan berkas-berkas yang ada diatas meja kerjaku. Aku mengacak kasar rambutku. Sedari tadi, aku memikirkan masalah perjodohan paksa yang dilakukan oleh bunda. Setega itukah dia dengan anaknya yang ganteng ini. Mungkin bunda kemarin terbentur sehingga menjadi seperti ini.
'Tok tok tok' seseorang mengetuk pintu ruanganku, "masuk". Seorang gadis memakai kemeja putih transfaran dan rok mini memasuki ruanganku dan berjalan kearahku.
" hai, vin" ujarnya dengan nada menggoda.
"Lo mau apa?" tanyaku.
Gadis ini namanya Helga, Helga Rasmita. Gadis simpananku. Ohya, namaku Altando Kevin Prasetya, panggil aku kevin. Aku CEO disalah satu perusahaan ternama di Vietnam. Lupakan masalah itu, yang pasti Helga ini hanya sekedar gadis simpananku tidak lebih dari itu. Dan satu lagi, aku sama sekali tidak mencintai ataupun menyukainya.
Helga melumat kasar bibirku dan membuka satu per satu kancing kemejaku. Aku meremas toket helga dari balik kemeja transfarannya. Ia mendesis disela-sela kegiatan ciuman kami. Tiba-tiba kegiatanku terhenti saat ada seseorang yang mengetuk pintu ruanganku membuatku gusar. Aku melepaskan ciumanku dan helga, sementara helga segera merapikan rambutnya yang berantakan.
"Sebentar-"
###
Jangan lupa tinggalkan jejak ya:*:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Pria Gila
Romance[18+] Tak pernah terbayang diotakku akan dijodohkan dengan pria gila yang membuat kehidupanku menjadi kacau