3

2K 285 39
                                    

Eun Soo POV

Aku duduk di sofa yang diletakkan di rooftop rumahku. Walaupun rumahku tidak terlalu besar, tetapi rumahku memiliki rooftop yang nyaman, hampir setiap hari sepulang sekolah aku selalu berada di sana.

Siapa gadis itu sebenarnya, benarkah Tae tidak mengenalnya?

"Yaaa apa perduliku, mengapa aku harus memikirkan gadis itu" aku memukul pelan kepalaku.

Drrrtt..
Kurasakan ponselku bergetar

Hoseok : T_T soo-ah

Aku tersenyum melihat nama yang tertera di layar ponsel ku. Aku dan Hoseok, kami satu sekolah, namun ia lebih tua dari ku, ia setahun lebih tua dari ku.

Eun Soo : Wae?

Hoseok : Yaaa! Seharian ini kau bahkan tidak mengirimi ku pesan dan sekarang kau masih bertanya kenapa

Hoseok : -..-

Eun Soo : ㅋㅋㅋ mianhae oppa, aku baru saja selesai mengajak jalan jalan seorang bayi pergi ke taman

Hoseok : Bayi? Dia adikmu? Aaah ia pasti sangat menggemaskan aku ingin sekali menggendongnya

Eun Soo : Benarkah oppa ingin menggendongnya?

Hoseok : ^^

Eun Soo : Kalau begitu gendonglah Taehyung, oppa ㅋㅋㅋㅋ

Hoseok : Kau menyebalkan -..-

Aku tertawa cukup keras, mungkin terlalu keras, sambil memegangi perutku yang mulai terasa sakit sambil terus tertawa.

Tiba-tiba aku merasakan sebuah tangan memegang dahiku.

"Mengapa kau tertawa sendiri Eun Soo, apa kau sakit?". Tiba-tiba Taehyung sudah berada di depanku dengan satu tangan memegang dahiku, wajahnya menatapku dengan bingung. Aku tidak kaget jika tiba-tiba Taehyung sudah berada di dekatku saat aku sedang di rooftop rumahku, karena rooftop rumahku dan Taehyung hanya di batasi oleh tembok yang tidak terlalu tinggi, ia sering sekali melompatinya untuk menghampiriku, begitu juga sebaliknya.

"Yaa lepaskan Tae, tanganmu menutupi pandanganku." Aku menepis tangan Taehyung. Pandanganku tidak terlepas dari ponsel yang sedang ku pegang.

"Apa itu Hoseok?". Sepertinya dia sadar aku sedang chat dengan Hoseok.

Aku terlalu asik dengan ponselku, sehingga tidak terlalu memperhatikan Taehyung yang sedang berbicara kepadaku.

"Yaa apa kau dan Hoseok sedang membicarakanku?" Aku terkejut mendengar pertanyaan Taehyung barusan, bagaimana dia bisa tahu, aku langsung menoleh menghadap Taehyung, matanya tak terlepas dari ponselku, ternyata sejak tadi ia sudah melihat ponselku dan membaca pesanku pada Hoseok.

Taehyung berjalan ke arah kiriku lalu duduk di sofa tepat di sebelahku.

"Soo-ah"

"Hngg?" Pandanganku masih terfokus pada ponselku.

"Aku ingin kau juga memanggilku oppa, kau memanggil Hoseok dengan sebutan oppa, aku juga ingin mendengarmu memanggilku oppa seperti kau memanggil Hoseok." Taehyung berbicara panjang sekali, ia benar-benar seperti anak kecil, menjelaskan keinginannya secara rinci, apa susahnya jika ia hanya bilang "aku ingin kau panggil oppa".

"Tapi umur kita sama Tae, Hoseok lebih tua setahun dari umurku jadi aku memanggilnya oppa, kau dan aku, kita seumuran tidak mungkin aku memanggimu oppa haha jangan memintaku melakukan hal-hal yang aneh Tae."

Taehyung terdiam. Akhirnya aku bisa saling mengirim pesan pada Hoseok dengan tenang.

Aku tertawa beberapa kali saat membaca pesan-pesan dari Hoseok, dengan cepat aku membalasnya.

"Apa dia membuatmu senang?"
"Apa dia lucu, hingga membuatmu tertawa?"
Taehyung yang sejak tadi diam tiba-tiba berbicara, dan menanyakan hal-hal yang menurutku sangat tidak penting untuk dijawab. Aku terus menatap layar ponselku sambil sesekali tertawa membaca pesan dari Hoseok tanpa memperdulikan Tae.

"Apa kau menyukainya?"

Yaasss akhirnya selesai juga chapter 3 wkwk
Maaf kalau ada typo
Agak kesulitan juga waktu nulisnya

Semoga kalian suka
Plisssss vote dan comment ya kalau suka
Tolong jangan sider ya wkwk hargai penulis^^
Jangan lupa vomment ya

Next?

Empty  (BTS Taehyung FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang