Pair of Bombers Jacket

498 67 11
                                    

Mengatakan Taehyung sangat bersemangat untuk camping pertamanya bersama tim basket, itu sangat salah. Faktanya, selama seminggu sejak diberitahukan rencana klub yang baru saja ia masuki itu Taehyung sudah mulai mempersiapkan segalanya.

Ketika dikatakan segalanya, ya berarti segalanya.

Yoongi yang duduk di ujung kasur memperhatikan pemuda yang lebih tinggi itu memasukkan pakaian-pakaiannya ke dalam tas ransel. Pemuda pirang itu bergeleng, melihat sahabatnya yang bolak-balik kamarnya dan hampir mengosongkan isi lemari memang membuatnya lelah, tapi tidak lebih lelah dari membuat Taehyung mendengarkannya. "Kau menghabiskan semua energimu sebelum waktu yang seharusnya."

Si sahabat yang baru saja menaruh sweater melirik Yoongi sesaat, "Menurutmu syal yang cocok untuk jaket baruku, yang cokelat atau ungu?"

"Heh, dengar ya Kim. Pertama, kau tidak akan perlu sweatermu di perkemahan nanti," Taehyung mengangkat kedua tangannya yang membawa syal, "cokelat atau pun ungu, syalmu juga tidak akan cocok dengan jaket barumu, tidak terimakasih Taehyung jangan coba-coba, aku tidak mau jaket seperti itu. Kedua, camping ini adalah latihan intensif tim basket kita, jadi bukan acara pindahan dan kenapa kau harus membawa semua pakaianmu. Dan ketiga, acaranya masih seminggu lagi!"

Taehyung mengedikkan bahunya, "Apa salahnya siap-siap duluan?"

"Well— Tidak ada yang salah, Kim. Tapi kau membawa separuh isi lemarimu hanya untuk sepuluh hari perkemahan!"

"Sepuluh hari waktu yang lama tahu..."

"Memangnya kau tidak bisa pakai baju lebih dari sehari? Biasanya juga aku lihat kamu pakai kolor yang sama seminggu."

Taehyung menatap Yoongi horor, satu tangannya menutupi mulutnya dramatis. "Kau... Sejak kapan kau suka memperhatikan pakaian dalamku?"

Yoongi hampir menjambak rambut sahabatnya yang satu ini.

Yoongi bergerak ke arah tas ransel Taehyung diletakkan dan merogoh isinya. Ia mengeluarkan sweater, beberapa potong celana jeans kulit, bahkan kaset CD film dan figurin anime kesukaan Taehyung. Sebagai gantinya ia memasukkan baju kaos Taehyung dan celana training ke dalamnya. Ia juga mengambil losion anti nyamuk dan topi yang digantung di balik pintu ke dalam tas Taehyung.

"Sudah. Itu saja yang kau perlukan. Jangan bawa barang yang aneh-aneh, jangan dibongkar-bongkar lagi."

"Pakaian dalamku belum dimasukkan......."

"Ya masukkan sendiri sana!"

"Kan kamu yang paling tahu soal itu..." Taehyung mengedipkan sebelah matanya.

"..."

"Eh iya, maaf, ampun."

Benar-benar, Yoongi merasa seperti baru saja mempersiapkan keperluan hari pertama sekolah anaknya. Yah, secara harfiah dia memang sudah mengurus Taehyung sejak kecil (yang sampai sekarang masih berkelakuan seperti anak kecil, maksudnya ayolah, siapa yang akan menonton film The Avengers di tengah hutan?). Taehyung mengerucutkan bibirnya kekanakkan, mengambil beberapa pakaian dalamnya dan menaruhnya di dalam tas yang kini sudah tidak ada barang-barang yang menyenangkan (–menurutnya. Dasar Yoongi laki-laki membosankan, kenapa dia tidak boleh membawa kaset CD The Avengers?! Siapa tahu bisa jadi bahan hiburan anak-anak tim di perkemahan nanti?!)

"Oh ya, Yoongi..."

"Huh?"

"Jaket baruku ini bagus, ya. Jangan dibilang aneh..."

"Siapa juga yang bilang aneh?!"

Sebenarnya menurut Yoongi jaket itu memang tidak aneh, tapi bodoh luar biasa.

-

"Aku tidak percaya, untuk seseorang yang paling mengantisipasi acara ini dari seminggu lalu, kau malah terlambat di hari H."

Yoongi meletakkan barang-barangnya di bawah kursi bus dan duduk di samping jendela diikuti dengan Taehyung. Dia menghela nafas lega karena akhirnya bisa duduk di kursi berbantal ketimbang harus suntuk menunggu keberangkatan di bangku taman yang tidak empuk untuk disandari. Mereka berangkat dua puluh menit lebih lama dari jadwal, jangan salahkan Taehyung, jelas-jelas bukan salah Taehyung tim basket mereka harus berangkat lebih lama karena menunggu anggota yang berlari dengan jaket kuning terang dan syal ungu di lehernya.

"Bukan salahku! Aku tidak bisa tidur tadi malam, dan anehnya jam bekerku mati pagi ini."

"Kedengaran seperti kau lupa memasangnya," koreksi Yoongi di tengah kuapannya.

Bus yang membawa Taehyung dan tim basketnya berjalan seperti bis pariwisata siswa pada umumnya, ribut dan penuh dengan suara-suara siswa yang bersemangat dengan kemah kali ini dari berbagai sudut. Tidak terkecuali Taehyung, sebagai the famous (terkadang infamous) social butterfly di sekolahnya ia dengan mudahnya ikut bercanda dengan anggota yang lain. Tidak ada yang sadar dan berbaik hati untuk Yoongi dan mengecilkan suara mereka karena mereka tahu Yoongi bukan tipe orang yang gampang terbangun.

"Sebentar lagi kita sampai! Rapikan barang-barang kalian dan perhatikan agar tidak ada yang tertinggal."

Pelatih tim mereka –yang menyebalkan, menurut Yoongi– berbicara dari mikropon bus, bertingkah seolah seorang pemandu pariwisata. Suara seruan teman-teman Taehyung dan Yoongi berubah menjadi gumaman di saat mereka mengemasi barang-barang, tak terkecuali dua sahabat ini.

"Sepertinya bukan hanya sekolah kita yang punya agenda berkemah."

Yoongi menoleh ke luar jendela bus mendengar Taehyung. Benar, baru saja bus berbelok ke pusat perkemahan ia bisa melihat bus lain yang terparkir di sana. Segerombolan remaja laki-laki seusianya dan Taehyung menuruni bus tersebut, lengkap dengan armada tas ransel dan tas olahraga mereka.

Ia mengenali jenis pakaian yang dipakai anak-anak itu di balik jaket mereka. Klub sepak bola kalau dilihat sepatunya. Ia meringis melihat kelakuan siswa-siswa dari sekolah lain itu yang sangat bersemangat, berharap semoga tim basketnya tidak perlu berurusan dengan anak-anak itu. Dikelilingi di satu tim bersemangat saja sudah sangat melelahkan bagi Yoongi, apalagi harus berinteraksi dengan kelompok laki-laki lain yang sama bersemangatnya.

Dan saat itu Yoongi melihatnya. Di antara gerombolan pemuda-pemuda tinggi, yang paling kecil, berwarna kuning terang.

"Oh fuck."

Ternyata di klub sekolah lain ada orang yang sama bodohnya punya jaket serupa dengan milik Taehyung. 

Tbc.
---

[Note]

Ha. Ha. Ha.  Ha

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 26, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Soul+mate | VminWhere stories live. Discover now