part#1

337 10 2
                                    

  Pada pagi yang cerah, dimana hari ini aku pindah sekolah ke Pondok Pesantren. Aku gak tau mau berbuat apa. Aku gak bisa menentang kedua orang tuaku,mereka bertekad banget buat masukin aku ke pesantren,dan yang paling parahnya lagi, aku gak tau kenapa mereka memasukkan aku ke pondok pesantren.
     
     "Huftt...ngapain sih mereka                          masukin aku ke pesantren? Emang aku salah apa coba? Aku juga gak tau dimasukin ke pesantren mana? Omg.." ucapku sambil mengeluh

Saat itu aku sedang bersiap siap untuk bersekolah. Yang mana selama hidupku, aku masih belum pernah bersekolah ala ala pesantren.
Ketika aku sedang bersiap siap ibuku menyuruhku untuk sarapan terlebih dahulu
     
   "Billa...kamu sedang apa? Ayo cepat turun,sarapan kamu sudah mama siapin" kata ibuku.
   "Iya ma. Ini sebentar lagi selesai" jawabku.

Aku pun keluar dari kamar dan langsung menuruni anak tangga untuk pergi ke ruang makan yang letak nya dilantai bawah. Ketika setengah perjalanan menuruni anak tangga,tiba tiba saja kaki ku menginjak percikan air yang ada di anak tangga. Dan aku pun terkejut dan panik,aku kelelahan dalam mengendalikan tubuhku. akhirnya aku pun terjatuh dengan posisi terduduk, dan rasanya itu sakit sekali.
Tapi saat aku terjatuh tadi, keluarga ku tidak ada satupun yang menolongku melainkan mereka malah mentertawakan ku. Temasuk abangku yang tertawanya itu paling nyaring.
    "Aww..kok kalian malah mentertawakan aku sih? Bukannya ditolongin malah ditertawakan! Hufftt.." kataku dengan nada kesal.
    "Hahahha..habisnya kamu lucu sih,seharusnya kalo punya mata itu ditaruh di depan bukannya di belakang" kata abangku dengam nada mengejek.
      "Hussstt,kamu ini kok seneng banget sih ganggu adik kamu, gak kasian apa?" Ucap ibuku yang menasehati abangku.
     "Hahah rasain lo.." ucapku dengan nada mengejek
     "Ah sudah sudah jangan bertengkar. Hari ini kan kamu mau masuk kesekolah yang baru. Jadi cepat habisin sarapannya." Ucap ayahku agar menyuruhku untuk menghabiskan sarapanku.

Akupun bergegas menghabiskan sarapanku. Dan jika tidak, ayahku pasti akan memarahiku karna aku tidak mematuhi apa katanya.
Setelah sarapan ku habis,aku dan ayahku pergi kesekolah menggunakan mobil pribadi milik ayahku. Sebelum pergi aku berpamitan dahulu dengam ibu tercintaku. Sedangkan abangku, dia sudah pergi duluan. Aku dan ayahku pun memasuki mobil, dan kami pun pergi meninggalkan rumah.

Pengalamanku di Pondok PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang