Secret

202 22 4
                                    

Utii Han present Secret

Cast: Hyuk & Hakyeon VIXX









Secret

Seorang pemuda berseragam bernama Hyuk baru saja tiba di rumahnya. Sesaat setelah membuka pintu, ia dikejutkan dengan keadaan rumah yang sangat berantakan. Cepat-cepat ia melepas sepatunya lalu masuk ke dalam rumah. Bahkan ia melemparkan tasnya ke sembarang arah.

"Hakyeon Hyung!"

Bibirnya berteriak memanggil sebuah nama. Ia berlari kesana kemari mencari keberadaan seseorang yang bernama Hakyeon itu. Hakyeon, ia adalah kakak laki-laki Hyuk.

"Hyung!"

Hingga akhirnya ia menemukan Hakyeon yang tergeletak tak sadarkan diri di kamarnya. Lebih tepatnya di dekat lemari pakaian. Hyuk berlari menghampiri dan kemudian memindahkan kepala Hakyeon kepangkuannya. Sekilas dapat dilihat di wajah tampan Hakyeon terdapat beberapa memar berwarna biru keunguan. Luka lebam seperti luka terkena pukulan.

"Hyung! Jeongsincharyeo, Hyung!"

Hyuk terlihat sangat panik. Ia terus memanggil nama kakaknya dan meminta namja itu untuk bangun. Hingga akhirnya mata itu mulai terbuka perlahan. Hyuk tersenyum lega, meski raut wajah khawatirnya masih bertengger di sana.

"Hyung, gwaenchana? Apa yang terjadi? Manhi appo? Biar kupanggilkan Ken Hyung."

Hyuk akan pergi jika Hakyeon tak menghentikan langkahnya. Hakyeon menarik tangannya dan menggenggamnya. Hyuk menatap Hakyeon bingung. Hakyeon menggelengkan kepalanya, yang itu berarti jangan.

"Jangan panggil Ken! Kau saja cukup. Kau bisa mengobatiku," ucap Hakyeon lirih.

"Hyung.."

Dan di sanalah mereka akhirnya. Hyuk dan Hakyeon berada di ruang tengah yang keadaannya terlihat sangat berantakan. Entah apa yang baru saja terjadi. Jujur saja Hyuk menuntut jawaban dari hyungnya itu sedari tadi.

Hyuk dengan telaten mengompres luka di wajah Hakyeon dengan air. Sesekali terdengar rintihan halus dari bibir Hakyeon. Perih. Mungkin itu yang ia rasakan sekarang. Saat itu pula lah Hyuk akan meminta maaf.

"Gomawo," ucap Hakyeon setelah Hyuk selesai.

Hyuk tersenyum. Kemudian ia menempelkan sebuah plester luka di pipi kanan Hakyeon.

"Sebenarnya apa yang terjadi, Hyung?"

"Apa yang kutakutkan terjadi, Hyuk," gumam Hakyeon dengan pandangan kosong.

"Ye?" tanya Hyuk tak mengerti.

Hyuk memandang hyungnya itu semakin bingung. Karena kakaknya ini malah melamun. Hyuk menggoyangkan pelan bahu Hakyeon.

"Ahh~ nde, Hyuk? Wae?"

"Seharusnya aku yang bertanya, Hyung. Kau ini kenapa? Kenapa melamun seperti itu?"

"Mi- mianhae, Hyuk-ah.. Hyung sedang tak bisa berpikir sekarang. Mianhae.."

Hyuk menghela napas. Kemudian ia menatap Hakyeon dalam-dalam.

"Katakan padaku, Hyung, agar kau tak menanggungnya sendiri!"

Hakyeon ikut menatap adiknya. Entah apa yang membuatnya serasa ingin menangis. Di kedua matanya sudah tergenang air mata. Hatinya sangat sakit sekarang. Apakah ini saatnya untuk membuka rahasia terbesarnya?

Secret || OneShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang