Chapter 5 -In The Blue Line & In The Pink Terrain at The Shadows Part 2-

229 31 1
                                    

The Jugde







midorima dibawa ke UKS secepatnya.berharap dokter UKS sudah datang pagi-pagi begini.
Aku yang menunggu Akashi lewat didepan kelas, malah Midorima dalam keadaan sekarat & Kuroko yang menemaninya.

aku yang melihat keadaan mereka berdua langsung memikirkan sesuatu yang menurutku mustahil.

"Midorima-kun, kau kenapa? siapa yang melakukan ini padamu??"tanyaku panik

"jangan sekarang (kamu)-san! kita harus mengobati Midorima-kun terlebih dahulu!!!" kata Kuroko

aku langsung membantu Midorima ke UKS. sialnya, dokter UKS hari ini tak datang. berbekal pengetahuan tentang pertolonga pertama, aku mengambil anti septik dan kapas. Kuroko pamit pergi ke kelasnya.

aku ditinggal berdua disii dengan Midorima. ingatan akan perlakuan Kise, aku jadi merinding.

"itte!!"
"Ah, sumimasen! aku terlalu menekannya!" ucapku

aku memelankan usapan kapasku dipipi Midorima. dia melihatku.... bulu kudukku berdiri aku ketakutan.....

BRAKKK!!!

"MIDORIMACCHI KENAPAAA???"

"jangan bikin kaget, Kise!!!" teriak Midorima spontan

"gomen, tadi aku bertemu Kurokocchi. katanya Midorimacchi masuk UKS-ssu! aku ka khawatir!!" ujar Kise

Kise mengambil kursi dan duduk disebelah Midorima dan ikut memperhatikan aku. aku jadi salah tingkah dan cepat2 mengobati Midorima.

tapi.... perasaanku jadi tak enak. siapa yang melakukan ini pada Midorima? sebenarnya aku sempat berfikir kalau Akashi lah yang melakukannya... tidak!!! Akashi tak akan bertindak seperti itu!!!

"Midorimacchi... siapa... yang melakukan ini padamu?" tanya Kise

"kau lebih baik khawatirkan dirimu sendiri-nanodayo" jawab Midorima

"aku tau kau juga melakukannya pada (kamu).... kita berdua sudah ketauan" tambahnya

kise yang awalnya tidak mengerti akhirnya paham kalau dirinya dalam bahaya sekarang. pupil matanya mengecil dan tubuhnya bergidik, takut akan liang lahar ;v awalnya Kise ingin meledek Midorima karena sifat tsunderenya yang telah hilang entah kemana, tapi berhubung suasana sedang horror, dia mengurugkan niatnya.

sedangkan aku hanya menunduk dan diam tanpa berkomentar apapun.

--cam : Akashi--

"apa maksudmu, Daiki?"

aomine sadar akan apa yang baru saja ia katakan. wajahnya masih serius. sebenarnya, Aomine ingin merebutku secara paksa, tetapi ia segera mengingat Momoi. Momoi sudah bersusah payah menyelesaikan seluruh masalah yang ia perbuat.

"iee.... aku suka pada (kamu)... jadi aku....:" ucap Aomine sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"jadi kau ingin merebutnya dariku?" tanya Akashi

aomine mengangguk.

"silahkan jika kau igin merebutnya dariku, tapi pakailah cara jantan. jangan lakukan hal atau cara kotor untuk mendapatkan dirinya, dan setelah itu biarkan dia memilih...." kata Akashi

"baiklah!! tak masalah bagiku!!" Aomine antusias

"tadashi, aku tak akan menyerahkan (kamu)-chan dengan mudah pada siapapun... boku wa zettaida, aku tak akan pernah kalah" tambah Akashi sambil berjalan melewati Aomine

aomine bergidik ngeri melihat mata Akashi yang sudah membuatnya tunduk. mata yang haus akan kemenangan.

"sugata kaizo"

My Darling [1] Akashi No Namida (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang