Unbelivable

728 121 13
                                    

from : Yi Seul

temui aku di rooftop sepulang sekolah.

menjelang jam sekolah usai, Yi Seul mengirimkan aku pesan. aku terdiam sejenak untuk berpikir, apakah aku harus membalas pesannya atau tidak. 

to : Yi Seul

bagaimana dengan Baek Ho ?

from : Yi Seul

aku tidak pulang bersamanya hari ini, dia akan berkumpul dengan teman-temannya. kau tidak usah khawatirkan dia Jeno, biar nanti itu urusanku dengannya. kumohon, ini hanya sebentar :(

kalau sudah begini, aku bingung harus bagaimana lagi.

to : Yi Seul

memangnya itu sangat penting ?

from : Yi Seul

bagiku ini penting :'(

aku kembali berpikir, ' ah semoga ini baik-baik saja '

to : Yi Seul

baiklah aku akan menemuimu.

from : Yi Seul

aku akan menunggu :))

bell tanda usai sekolah pun berbunyi. segera aku merapikan buku yang ada di meja. Wendy yang memperhatikan ku sedari tadi bertanya,

" kau buru-buru sekali Jeno ? "

aku terseyum, lantas menjawab,

" aku sudah ada janji hari ini Wendy. "

dia hanya mengangguk, kemudian sibuk membereskan bukunya. Suho berjalan menghampiriku. 

" kau tidak mau ikut nonton bersama kami ? "

" aku hari ini akan digantikan dengan Wendy. " kataku sambil menepuk-menepuk punggung Wendy.

" aish ! kau ini aku hampir terjatuh ! " ucapnya kesal.

" baiklah aku pergi dulu, bye ! " dengan setengah berlari aku meninggalkan kelas menuju rooftop. 

perlahan aku menginjakkan kaki ke anak tangga, hingga sampai di depan pintu rooftop. kubuka pintunya, nampak seorang gadis berdiri dengan bersandar di pagar membelakangi ku. aku berjalan dengan tanpa suara. aku berdiri 1 meter darinya. dengan segera dia menyadari kehadiranku. dia menoleh padaku, kulihat air mata di pipinya. 

" kau menangis ? "

Yi Seul menunduk, lalu tersenyum dan menatap lurus ke depan. aku berjalan menghampirinya, aku genggam tangannya dan membawa dia duduk dibawah atap gudang. kudengar suara isakan tangisnya, karena aku tidak tega. akupun memeluknya, Yi Seul semakin menangis, kuusap kepalanya dengan lembut. 

" aku, hiks. mau minta maaf karena perilaku Baek Ho dirumahmu waktu itu. aku tidak berbohong kalau dia pergi bersama wanita lain, hiks. kumohon, percaya padaku, hiks.. hiks.. hiks. "

aku hanya tersenyum, lalu menjawab.

" kalau hanya hal itu yang membuatmu menangis. tidak usah kau pikirkan, segera lupakan. karena tanpa kau meminta maaf pun, aku sudah jauh memaafkanmu. lagipula, aku tidak punya hak untuk marah. "

" benar kau tidak marah ? " Yi Seul melihatku dengan wajah polosnya.

aku mengangguk.

dengan senyuman manis di wajahnya, dia memelukku dengan sangat erat dari samping. kami terus begini hingga sepuluh menit lamanya. 

" kalau saja kau datang sebelum Baek Ho menyatakan cintanya padaku, mungkin saat ini kita sudah menjadi sepasang kekasih. "

" huh ? memangnya sejak kapan kau mulai menyukaiku ? "

we love you jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang