True End

901 127 11
                                    

Disclaimer
Mystic Messenger © Cheritz
Media © Cheritz
Story © Panilla_IceCream
.
.
.
Warning!
Abal, OOC, Lot of Typos, Absurd, Bad EBI, dll.
.
.
.


Sekali lagi, aku menatap layar ponselku yang menunjukkan 'mereka'.

'Mereka' yang kumaksud adalah semua anggota RFA ....

Ya, seharusnya mereka semua tertawa dan tersenyum seperti itu.

Tak ada aku.

Kenyataan ini menghantamku, dengan telak.

Sejak awal, aku dan mereka itu berbeda.

Mereka hanyalah karakter fiktif dalam sebuah game yang kumainkan.

Kehidupan yang kujalani, berbeda dengan mereka.

Jariku kembali mengelus-elus layar ponselku, yang memperlihatkan aktivitas yang mereka lakukan.

"Hyung, karena kita semua tengah berkumpul, bagaimana kalau kita semua berfoto?" ajak seorang pria berambut pirang dalam ponselku itu.

Ah, itu Yoosung. Kim Yoosung.

Pria yang selalu sibuk bermain game bernama LOLOL sepanjang hari. Namun lama-kelamaan menjadi seorang gentleman yang bisa melindungi perempuan yang dicintainya.

Bahkan Yoosung mengorbankan dirinya sendiri untuk seseorang itu.

Perempuan itu adalah 'aku'.

Oleh karena itu, aku yang di 'sini' pun merasa beruntung.

Nah, Yoosung, sebaiknya kau mencari gadis lain untuk menjadi kekasihmu.

Kau harus belajar lebih giat lagi, dan menjadi dokter hewan yang handal.

"Boleh saja, Yoosung. Ah~ fotoku akan terlihat sangat tampan~" jawab pria yang sempat kusangka albino-Hyun Ryu alias Zen.

Zen, dia seorang yang narsis.

Kalau bisa kuhitung, dari angka satu sampai dengan sepuluh, tingkat kenarsisan yang dimiliki Zen adalah sebelas.

Namun, dia juga pria yang baik hati.

Walau isu buruk menerpanya, ia tetap mengutamakan keselamatan seseorang.

Yaitu 'aku'.

True EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang