Jongdae menatap nanar kepada seseorang yang duduk membelakanginya di salah satu kursi taman rumah sakit
Beberapa saat terdiam datanglah seseorang yang lebih tinggi darinya berdiri disamping jongdae dengan juga melihat seseorang yang jongdae lihat
"Changmin hyung, kenapa baru sekarang?"
"Kenapa baru sekarang hyung memberitahuku tentang dia?"
Jongdae bertanya kepada orang disampingnya tanpa melepaskan tatapannya kepada seseorang yang duduk dikursi taman itu"Maafkan aku jongdae, aku tidak bisa memberitahumu"
"Yunmi melarangku memberitahumu dan membuatku berjanji akan hal itu"
"Tapi saat aku menemukan yunmi bangun dengan ingatannya yang hilang, aku tau inilah saatnya memberitahumu"
"Karna aku tau sebenarnya yunmi sangat ingin bertemu denganmu, walaupun dia tidak ingin kau tau keadaannya"
Ada setitik cairan bening yang keluar dimata jongdae
Cepat-cepat dia menghapusnya
"Maafkan aku hyung, aku malah menyalahkanmu"
"Gwenchana"
"Sebaiknya kau temui yunmi disana, kau sudah mendengarkan penjelasan dokter barusan tentang kondisinya?"
"Mungkin inilah saatnya kalian membuat kenangan terakhir kalian berdua"
Changmin menepuk bahu jongdae pelan dan berlalu dari sana
Meninggalkan jongdae dengan langkah beratnya menghampiri gadis yang sedari tadi dilihatnya
Setelah dia berdiri disamping kursi yang diduduki gadis tersebut
Rasa rindu cintanya seakan menguar keubun-ubun
Melihat gadis yang berapa bulan ini tiba-tiba hilang dari hadapannya
Namun rasa itu dia tahan kuat-kuat karna takut sang gadis bakal menatapnya aneh
Karena sekarang dimata gadis itu jongdae seperti orang asing baginya"Permisi, apakah aku boleh duduk disini?"
Gadis itu menoleh kearah jongdae dengan mengangguk dia mempersilahkan jongdae duduk disampingnya
"Sedang menjenguk seseorang?"
Gadis itu yunmi menatap dan bertanya kepada jongdae
Dengan berusaha berekspresi senormal mungkin jongdae menjawab pertanyaan dari yunmi
"Kau sendiri?" tanya jongdae balik
"Aku adalah pasien disini"
"Suatu ketika, aku terbangun dengan pikiran kosong aku tidak tau siapa diriku dan apa sebabnya aku disini"
"Bahkan aku melupakan oppaku sendiri, aku merasa bersalah dengannya"
"Kau jangan merasa bersalah, bukan keinginanmu untuk jadi seperti ini"
"Kau benar, gomawo sarannya" yunmi lalu tersenyum kearah jonhdae
"Biarpun ingatannya hilang, senyumlah tetap senyum manis shim yunmi yang aku kenal" batin jongdae
"Hei, apakah sebelumnya kita saling mengenal?apa aku mengenalmu sebelumnya?"
Yunmi tiba-tiba melempar pertanyaan kepada jongdae yang membuat dia terkejut"Apa kau mengingat sesuatu shim yunmi?"
"Tidak, hanya saja saat pertama melihatmu entah kenapa hatiku menjadi senang, aku senang duduk disampingmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPEFULLY
Fanfiction'Kim jongdae, sekali lagi terima kasih telah membagi beberapa tahun hidupmu untuk selalu bersamaku'