Warning ! Typo bertebaran...
Maaf jika banyak kesalahan kata atau penulisan...KESYA POV
Namaku Kesya Aprillia . Saat ini aku menjalankan kuliahku di CB Univercity. Di kampus itulah aku menyukai cowok yang sangat populer di kuliahku. Bagaimana tidak populer, orang tuanya saja pemilik tempat kuliahku ini /CB Univercity, tubuhnya yang tinggi, wajahnya sangat tampan, dia juga anak basket, ditambah dia juga sangat mahir bermain gitar. Dari semua itu bagaimana tidak populer, semua orang yang melihatnya pasti terpesona. Cowok itu bernama Rendi Pratama
.
.
Kupikir sepertinya dia sangat membenciku. Seminggu yang lalu, ada kejadian dimana aku tidak sengaja menumpahkan makanan ke baju Rendi, Rendi terlihat sangat marah kepadaku, saat aku ingin meminta maaf, dia pergi begitu saja.
Hari selanjutnya aku berniat meminta maaf kepada Rendi, baru aku ingin menghampirinya dia pergi begitu saja.
.
.
Sepertinya dia selalu menghindariku.
.
.
.
Cahaya pagi menembus jendela kamarku. Sang Surya telah datang, itu tandanya pagi sudah tiba. Aku memutuskan untuk bangun dan pergi mandi dan bersiap-siap menuju kampus.
Lama aku membersihkan diri akhirnya selesai juga, sekarang pakaianku sudah rapi, saatnya sarapan. Tiba-tiba...
"Kesya, cepat turun sarapannya sudah siap." Teriak ibu...
"Iya bu, aku akan segera turun." Aku memutuskan segera turun sebelum ibu menggomeliku.
Sesampainya di meja makan...
"Sya, cepat duduk, udah dimasakin tuh sama ibu masakan kesukaan lo, cepetan makan ntar telat loh." Kali ini kakak perempuanku yang angkat bicara. Namanya kak Septi Aprillia. Dia orangnya baik, cantik, orangnya juga sering ngasih pendapat kalo aku curhat. Kakakku ini udah menikah. Suaminya ganteng loh, sangat perhatian sama kak Septi namanya kak Giovani. Uhhh jadi iri.
Setelah aku selesai melahap semua makanan kesukaanku. Aku memutuskan berangkat menuju kampus, sebelumnya aku berpamitan terlebih dahulu pada orang tuaku. Seperti biasa aku berangkat dengan jalan kaki. Jarak rumahku dengan kampus lumayan dekat.
.
.
.
Sesampainya di kampus, aku melihat mobil Rendi baru saja berhenti di tempat parkir. Hatiku deg degan, aku ingin menghampirinya dan meminta maaf tapi kurasa itu percuma, jadi aku memutuskan melangkahkan kakiku menuju kelas kampusku.
"Hah hah hah." Nafasku terengah-engah karena sedikit berlari-lari tadi. Akhirnya aku sampai di kelasku...
"Pelajaran akan segera dimulai, sebaiknya aku segera duduk." Gumamku...
.
.
.
TENG TENG TENG...
Bel sudah berbunyi akhirnya pelajaran sudah berakhir. Semua orang berhamburan keluar kelas. Aku juga memutuskan untuk pulang.
.
.
"Srek Srek Srek." Aku melangkahkan kakiku menuju gerbang kampus. Tetapi saat kakiku sampai di gerbang kampus aku melihat Rendi sedang membukakan pintu mobil pada seseorang.
"Tapi sepertinya aku mengenalnya." Gumamku...
"Itukan Winda pacarnya Rendi. DEG DEG DEG
Setiap kali aku mengingat hal itu hatiku terasa perih...
Memang Winda berpacaran dengan Rendi 5 hari yang lalu. Tapi aku tidak sanggup menerima kenyataan itu. Aku memutuskan untuk pulang kerumah.....
.
.
.
Brak...
Aku menjatuhkan tubuhku di kasur...
"Hari yang melelahkan, mengapa aku selalu bertemu Rendi, apalagi aku melihat Winda bersama Rendi, menyebalkan uhh, aku tidak bisa melupakannya." Gumamku seraya menggengam gulingku...
.
.
10 menit kemudian, aku mendengar ibu memanggilku, lalu aku memutuskan untuk menemui ibuku di bawah. Aku terkejut saat semua anggota keluargaku berkumpul dibawah. ''Ada apa ini''. batinku.
.
.
"Sya, duduk sini nak, ibu dan ayah ingin bercerita kepadamu." Kata ibu...
"Cerita apa bu, yah ?" Aku semakin penasaran...
"Ibu dan ayah ingin menjodohkanmu."
DEG DEG DEG
"Tapi bu, yah, Kesya kan masih kuliah." Aku berusaha mengelak...
"Emang kenapa kalau masih kuliah ?. Lagian ini baru perjodohan, kalo kalian berdua nanti saling mencintai kita akan menikahkan kalian, tapi kalo sebaliknya, perjodohan akan dibatalkan bagaimana ? Lagipula pria yang kami jodohkan denganmu pria yang baik kok." kali ini ayahku yang angkat bicara...
"Tapi...."aku belum sempat meneruskan kalimatku kak Septi memotong pembicaraanku...
"Udahlah Sya pokoknya besok kita akan pergi kerumah pria calon jodohmu untuk sekedar pengenalan, bersiap-siaplah." kata kak Septi membantahku...
Aku tidak bisa bicara apa-apa lagi semua orang mendukung perjodohan ini, aku hanya bisa menerima kenyataan ini...
.
.
.
Hari Minggu yang cerah ini adalah hari yang menakutkan bagiku.
Sekarang aku sudah berada di depan rumah pria yang dijodohkan denganku. Rumahnya sangat besar, seperti istana. Rumahku saja tidak sebesar ini, batinku.
.
.
"Silahkan masuk tuan dan nyonya." Para maid rumah ini menyuruh keluargaku masuk...
.
.
Memang sangat besar rumah ini,batinku.
Aku dan keluargaku duduk di sofa ruang tamu...
"Kalian sudah datang rupanya, maaf menunggu lama." Wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik menyambut keluargaku...
"Tidak apa-apa, kami baru saja sampai." Ibuku menjawab dengan sangat sopan...
"Dia putrimu ?"wanita paruh baya cantik itu bertanya pada ibuku...
"Iyaa, Sya perkenalkan dirimu."kata ibu menyuruhku memperkenalkan diriku...
"Nama saya Kesya Aprillia, saya kuliah di CB Univercity, umur saya 22 tahun". Saat aku memperkenalkan diriku didepan keluarga calon pria yang dijodohkan denganku, aku merasa sangat gugup...
"Eh, CB Univercity ? Berarti satu kampus dengan anak saya, wah mungkin saja kamu mengenalnya." kali ini ayah calon pria yang dijodohkan denganku yang angkat bicara...
Aku semakin bingung. Siapa yang dijodohkan denganku, CB Univercity ?
"Nak, kemarilah mereka sudah datang" seru wanita paruh baya cantik sedang memanggil anaknya...
DEG DEG DEG
"Reennddiii ?" Gumamku dengan nada gagap karena sangat terkejut...
"Kau ?" Kata Rendi dengan tidak percaya....
"Sya, kalian sudah saling kenal ?" Ibu bertanya padaku...
"Eee, iya bu aku mengenalnya dia Rendi, satu kampus denganku." Jawabku dengan sangat gugup...
"Jadi, kalian sudah kenal, bagus kalo begitu." Kata Ayahku...
.
.
Rendi sepertinya terlihat sangat tidak menyukaiku. Mungkin ia masih marah dengan kejadian yang dulu aku perbuat kepadanya....
.
.
.
Kau tau, bahkan saat keluargaku berbincang-bincang dengan keluarganya, dia tidak pernah menatapku. Bagaimana bisa aku dijodohkan denganya, aku tidak percaya. Sebanarnya aku merasa bahagia dijodohkan dengannya, tapi bagaimana aku bisa bahagia jika ia membenciku...KESYA POV END
BERSAMBUNG.....
Apakah salah jika aku mencintai orang yang sempurna ?
Apakah aku akan bahagia jika mencintai orang yang sangat membenciku ?
Aku tidak tau bagaimana hati ini bisa mencintainya.
Aku hanya tau cinta itu buta.
Hati ini tidak terkontrol saat bersatu dengan cinta.Tapi aku tidak akan menyerah. Sesulit apapun cintaku, aku akan tetap mempertahankannya.
Aku akan berhenti mencintainya jika hatiku mungkin sudah tak bisa menahan semua kebencianya...
Aku akan membuat dia mencintaiku, jika tidak aku akan melepasnya jika itu yang dia inginkan dan bisa membuatnya bahagia...
Gimana ??
Bagus atau jelek ?
Please komen !
Jangan lupa vote !
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE TO LOVE YOU
Fiksi RemajaBerawal dari perjodohan yang terjalin dengan kebencian. Hemm....kebencian apakah bisa menjadi Cinta ?