● Budayakan vote sebelum membaca ●
Alvico's PoV
Krekk..
Seseorang masuk ke dalam rumah. Aku pun langsung menoleh ke arah pintu utama, begitu juga dengan Calum. Aku harap itu bukan orangtuanya Luke. Bisa berbahaya kalau orangtuanya tiba-tiba datang dan melihat ada orang asing di rumahnya ini.
"Luke, kamu udah pulang nak?" ucap orang itu.
Dia terkejut ketika mendapati aku dan Calum yang duduk di meja makan, bukan Luke.
"Alvico udah pulang?" tanyanya lagi.
Ternyata itu Bunda. Beliau lantas menghampiri kami ke meja makan
"Iya Bunda, aku lagi ga enak badan, jadi pulang duluan." ucapku.
"Boong." Calum menyambung tiba-tiba. Sontak Bunda langsung menoleh kepadanya.
"Loh, ada Calum juga." Bunda menepuk-nepuk pundak Calum.
"Kenapa bisa disini? Sama Vico lagi cuma berdua."
Aku dan Calum pun saling bertatapan.
Calum kemudian bercerita kepada Bunda bagaimana ceritanya dia bisa ada di rumah berdua denganku. Bunda pun mengangguk tanda mengerti. Setelah Calum selesai bercerita Bunda langsung menyentuh keningku.
"Udah ga panas lagi kok, kayaknya sekarang udah sehat." ucap Bunda.
"Jelas udah sehat dong Bunda, obat penyembuhnya Vico itu kan cuma satu, yaitu aku. Kalo aku ada di deket dia ga lama juga dia sembuh."
Ngomong apaan sih nih koala. Makin dongkol aku jadinya sama dia.
Dari bawah meja makan kuinjak kaki Calum sekuat-kuat tenaga. Dia kemudian menggerang kesakitan.
"Yeu si Calum, ngelantur aja ngomongnya."
~Lmhc~
Berkat oatmeal buatan Calum aku menjadi benar-benar sehat sekarang. Setelah peristiwa penginjakan kaki Calum tadi siang dia langsung pulang kesekolah tidak lupa pamit kepada Bunda.
Entah apa yang akan dia katakan kepada guru yang sedang mengajar karna baru pulang setelah dua jam mata pelajaran lewat.
Bunda sekarang sedang menonton tv di dalam rumah sendirian, sedangkan aku dan Luke sedang duduk di teras rumah berdua. Tapi walaupun begitu, kami sama-sama sibuk dengan aktivitas masing-masing. Luke dengan leptopnya, dan aku dengan Mike. Maksudku, sekarang aku tengah sibuk membalas chat yang masuk dari Mike.
Sekarang Mike tiba-tiba menghilang. Balasan chat dariku belum juga dia balas, padahal ini sudah lumayan lama. Aku mulai bosan. Ku geser-geser menu yang ada di layar ponsel. Tidak tahu kenapa, tiba-tiba tanganku terpacu ingin membuka aplikasi WhatsApp yang sudah lama tidak aku gunakan.
Setelah memencet aplikasi itu, aku pun men-scroll kebawah kontak-kontak yang aku punya. Tatapanku terkunci ketika melihat kontak kak Ashton berada di paling bawah abjad k. Aku masih ingat bagaimana dulu aku berjuang susah payah untuk mendapatkan nomornya ini.
Udah lama semenjak kejadian itu. Mungkin sekarang kak Ashton udah ga ingat aku lagi.
Sepertinya ava kak Ashton sekarang sudah berubah, aku pun tertarik untuk melihat avanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let My Heart Choose [5SOS] // Edited
Fanfiction(COMPLETED) Kepergian sang Mama dari Australia membuat persahabatan Alvico dan Calum mengalami banyak ujian. Alvico kini tinggal bersama Luke dan Bundanya, karena dia lari dari rumah yg sudah tidak berpenghuni itu. Michael yg bertanggung jawab atas...