Cuplikan sebelumnya
Caterina kembali mengumpulkan kekuatannya untuk menyerang Frankeinstein. Namun, saat Caterina ingin melepaskan kekuatannya, sebuah suara menghentikannya.
"Apa yang terjadi disini?"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Caterina menurunkan kekuatannya. Dilihatnya ke asal suara yang menghentikannya. Diatas tembok dinding jalan, berdiri seorang pria berambut putih panjang dan penuh luka menatap kearah dirinya dan Frankeinstein. Ia merasakan kekuatan werewolf dari tubuh laki-laki itu. Ia dapat meraskan kalau laki-laki itu bukan werewolf biasa.
"Ada apa ini Frankeinstein?" Yang tak lain tak bukan adalah Muzaka.
"Muzaka, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Frankeinstein tanpa berniat menjawab pertanyaan Muzaka.
"Ah, kau ini selalu saja begitu. Tidak menjawab pertanyaanku malah balik tanya" gerutu Muzaka sambil mengorek telinganya dengan tangan kirinya.
"Hahaha, itu sudah menjadi kebiasaanku" kata Frankeinstein dengan senyumannya yang khas.
"Well, jadi kau mau menjawab pertanyaanku? Siapa wanita itu?" Tanya Muzaka yang saat ini memperhatika Caterina seolah sedang mengukur kekuatan yang dimiliki Caterina.
"Yah, aku sedang sedikit bermain-main dengannya. Dia menyerang anak-anakku. Jadi aku hanya melindungi mereka" kata Frankeinstein.
Caterina mengernyit tidak suka. Bukankah anak-anak itu yang menyerangnya duluan? Kenapa dirinya yang disalahkan. Ia menatap kearah Tao dan yang lainnya mencoba mencari pembelaan.
Tao dan yang lainnya pura-pura sibuk. Seolah tidak mendengar perkataan Frankeinstein. Hal ini semakin membuat Caterina tambah kesal.
"hei, kau siapa?" Tanya Muzaka pada Caterina.
Caterina mendengus tidak suka. Dia memalingkan wajahnya enggan menjawab pertanyaan Muzaka. Entah kenapa ia merasa dipermainkan oleh orang-orang yang berada dihadapannya.
"Caterina d'logan" tapi Caterina tetap menyebutkan namanya walau enggan.
Muzaka mengangguk-anggukkan kepalanya. Kali ini Frankeinatein yang menanyakan kepada Muzaka apa yang dilakukannya disini. "Aku sedang memburu tiga manusia yang memiliki kekuatan asing yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Mereka tidak seperti manusia modifikasi lainnya yang memiliki bau familiar bagiku" jawab Muzaka.
M21 tersentak kaget mendengar perkataan Muzaka. "Apakah kau juga merasakan aura bangsawan ditubuh manusia itu?" Tanya M21 pada Muzaka.
Muzaka menatap M21 dengan tatapan bertanya. " ya, kau benar. Kau merasakannya juga?" Tanya Muzaka, M21 menganggukkan kepalanya.
"Heemm, hal ini cukup aneh" kata Muzaka yang terlihat sedang berpikir. "Jadi, kau sempat bertemu mereka?" Tanya Muzaka.
"Ya, bahkan kami bertarung dengan mereka. Salah seorang dari mereka tewas saat melawan nona Caterina" kata Tao sambil menunjuk Caterina.
"Well nona. Kurasa kau mau menceritakan padaku kekuatan apa yang dimiliki tiga manusia itu" kata Muzaka dengan tersenyum.
Caterina melihat Muzaka kesal. Ia merasa diperlakukan seenak mereka, padahal merekalah yang harus menjawab pertanyaan darinya.
"Tidak mau" kata Caterina.Muzaka tidak terkejut dengan jawaban Caterina. ia hanya tersenyum. "Ya sudah, akan ku cari tahu sendiri" kata Muzaka.
Saat Muzaka ingin pergi, Caterina menghentikan Muzaka. "tunggu" teriak Caterina.
Muzaka melihat Caterina dengan tatapan bertanya.
"Kau mau kemana?" Tanya Caterina.
YOU ARE READING
I'm Sorry brother (Another Story From NOBLESSE)
FanfictionBagaimana bila ternyata kakak Rai tidak tertidur selamanya, namun tertidur sementara sama seperti Raizel yang tertidur selama 820tahun. Cadis etrama di Reynald tertidur selama lebih dari 1500tahun untuk memulihkan kekuatannya setelah peperangan te...