[WARNING] NSFW CONTENT!!!!
Satoshi's POV
Aku baru saja tiba di Tokyo siang itu. Aku menghirup udara di sekitarku dalam-dalam.
Aku rindu udara ini!
Aku lalu mengambil bagasiku yang baru saja lewat di hadapanku dan bergegas mencari taksi untuk pulang.
-----------------------------------------------------
Aku membuka pintu rumahku dan membawa belanjaanku serta barang bawaanku ke dalam dengan sedikit kerepotan. Harusnya aku minta bantuan Sho-kun tapi dia sendiri sedang bekerja. Aku tak ingin merepotkannya lebih banyak lagi.
Aku lalu meletakkan belanjaanku dan melihat jam dinding.
Pukul 11.45
Aku lalu segera membereskan belanjaanku dan memasak. Sho-kun pasti akan senang jika aku membawakan makan siang untuknya.
------------------------------------------------------
Aku tiba di rumah sakit itu dan menyapa orang-orang yang telah kukenali dengan baik dan menuju ruangan Sho-kun.
Setibanya di ruangannya, aku mengetuk pintu dengan sopan dan tersenyum.
"Masuk!"
Aku membuka pintu perlahan dan tersenyum. "Merindukanku?" Ucapku jahil.
Ia nampak terkejut dan langsung menghampiriku lalu mencium dan memelukku.
"Kapan kau datang?" Tanyanya.
"Baru saja. Ini aku bawakan bento dan daifuku untukmu."
"Tidak lelah? Maksudku kan kai baru saja datang dan sudah memnuat semua ini untukku."
Aku tersenyum. "Tidak masalah. Lagi pula aku ingin bertemu Sho-kun."
Ia mengusap rambutku. "Kita ke taman, yuk!" Ajaknya lalu menggandeng tanganku.
------------------------------------------------------
Ia menyantap gyudonnya dengan lahap dan memejamkan matanya sembari menggumam kencang.
"Mmpphh. Ini benar-benar enak!"
Aku tersenyum. "Kebetulan aku membuatnya dengan daging sapi Kobe. Kebetulan sekali stoknya sedang melimpah sewaktu aku ke Kobe, jadi harganya sedikit murah dari biasanya. Aku membeli banyak."
Ia mengangguk lalu kembali menyantap gyudonnya.
"Bagaimana pertunjukkanmu kemarin?" Tanyanya dengan mulut penuh.
"Semuanya baik, meskipun ada sedikit masalah teknis."
"Malam ini ada di rumah tidak?"
"Tentu saja."
"Makan bersama, yuk!"
Aku tersenyum dan mengangguk.
"Kalau begitu, akan kujemput pukul 19.00."
"Hm."
------------------------------------------------------
Aku mematut diriku di cermin. Apa aku terlihat baik atau tidak.
Tak lama terdengar suara pintu terbuka. Aku menoleh. Sho-kun sudah ada di sana.
"Kau bahkan masih belum siap?"
Aku tersenyum. "Ini sudah. Aku hanya tinggal merapikan rambutku." Protesku sembari merapikan rambutku.
Ia lalu mengangkatku di sebelah bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Heal Me [SLOW UPDATE]
Fanfiction-Sho Sakurai- Aku hanya menatap seseorang di hadapanku saat itu dengan tatapan tak percaya. Dia tampak rapuh dan begitu tak berdaya. Hanya ada kengerian dan rasa ingin mati di matanya saat itu. Dia punya masa lalu yang membuatku benar-benar ingin me...