Satu

382 39 4
                                    

hai.. hai... ketemu lagi sama aku.. wkwkwk

pada kangen gak nih ? hehehe

PD gila...
ok lah cus yg mau baca...

happy reading...

di sebuah rumah, tepatnya di ruang makan, sudah ada 1 anak laki - laki, dan dua anak perempuan

mereka menggunakan seragam SMA yg sama, dan mereka sedang menunggu sang ibu keluar dari kamarnya

tak berapa lama, yg di nanti pun datang

" pagi ma ". sapa anak laki - laki itu

" pagi erwin ". ucap sang ibu dengan senyumnya

erwin adlan varely, anak pertama dari ketiga bersaudara, erwin adalah pria yg tampan, baik hati dan penyayang

" pagi ma ". seru anak perempuan

" pagi ama sayang ". ucap sang ibu masih dengan senyumnya

amara adelia varely, anak kedua dari ketiga bersaudara, ama gadis yg cantik, baik, dan penyayang

" pagi ma ". ucap anak perempuan lainnya dengan senyum tulusnya

" pagi ". ucap sang mama dengan nada dingin, tapi itu tak membuat senyum gadis itu pudar

berbeda dengan gadis itu, kedua kakaknya menatapnya dengan tatapan kasihan

prilly arista varely, anak terakhir dari ketiga bersaudara, prilly adalah gadis yg baik, cantik, penyabar dan penyayang

pemandangan seperti ini sudah biasa terlihat di pagi hari dirumah ini

~~~

usai sarapan, ketiga anak itu langsung berpamitan kepada ibu mereka, karna mereka akan berangkat sekolah

" ma, erwin berangkat dulu ya ". ucap erwin sambil mencium punggung tangan mamanya

" iya, hati hati ya sayang ". ucap sang mama dengan senyum manisnya

" ama juga berangkat dulu ya ma ". ucap ama sambil mencium punggung tangan mamanya

" iya, hati - hati sayang, belajar yg bener ". ucap sang mama masih dengan senyum yg sama

" ma, illy berangkat dulu ya ma. " ucap prilly yg akan mencium punggung tangan mamanya

tapi sang mama malah berbalik, untuk pergi ke kamarnya, sedangkan prilly yg melihat itu hanya bisa tersenyum lirih, dengan tatapan nanar memandang punggung sang mama, serta air mata yg menggantung di kelopak matanya

kedua kakaknya yg melihat kejadian ini, hanya dapat memandang sang adik dengan tatapan nanar

akhirnya mereka pun memutuskan untuk mengajak adik mereka berangkat ke sekolah

sedang pembantu yg ada di pintu dapur, yg melihat kejadian itu sudah menangis, dia merasa kasihan kepada nona mudanya itu, karna tak pernah mendapat perlakuan yg sama seperti kedua kakaknya

ya allah, kasihan non illy, dia tidak pernah mendapat kasih sayang dari dia lahir, hanya tuan hilmawan dan nyonya adelia yg memberikan kasih sayang layaknya orang tua padanya saat dia masih kecil, tapi semenjak mereka tidak ada, non illy sudah tak mendapatkan itu lagi. batin sang pembantu lirih

~~~

di dalam mobil ketiga bersaudara itu hanya saling diam, erwin yg duduk di bangku kemudi sesekali melirik adik bungsunya melalui kaca mobil, sedang ama sesekali menoleh pada adiknya

berbeda dengan kedua kakaknya, sang adik yg dilirik sedari tadi hanya diam sambil melihat kearah luar jendela mobil dengan tatapan sendunya

ya allah, kenapa mama selalu bersikap seperti itu sama illy. ucap prilly dalam hati

" mmm, illy, kamu tau gak di kelas kakak nanti ada murid baru lo ". ucap erwin menghilangkan keheningan

" illy gak tau kk ". ucap prilly seraya menoleh pada kakaknya

" masak, padahal semua siswi di  sekolah pada tau lo dek, dan denger - denger murid barunya cowok, udah gitu ganteng lagi ". ucap ama menggoda adiknya

" ye... itu mah kak ama yg kesenengan hahahaha ". goda prilly pada kakaknya di akhiri tawanya

melihat sang adik tertawa seperti itu, membuat kedua kakaknya tersenyum senang

seenggaknya lo bisa ketawa dek. pikir keduanya

~~~

di lain tempat

seorang pria tengah sarapan bersama sepupunya, di karenakan kedua orang tua mereka menetap di luar negeri, maka dari itu mereka hanya tinggal bertiga dengan pembantunya

" lif, lho mau semobil sama gue, apa pake mobil lo sendiri ? " tanya pria berwajah kearaban

" gue sama lo aja deh, lo kan tau gue gak hafal jalan di jakarta " ucap pria yg satunya

" ok, yuk ah, ntar telat lagi, masa iya, baru masuk dah telat " ucap pria berwajah arab

" iye.. iye... ntar, mentang - mentang dah rapi lo, kagak kesian amat lo ma gue, bantuin napa, kaos kaki gue ilang sebelah nih " ucap pria yg satuny

" alif.. alif... lo kapan berubahnya sih, ada aja barang lo yg ilang pas mau kemana - mana " gerutu pria berwajah arab

" ye... klo gak gitu bukan alif namanya " ucap pria yg di panggil alif itu

"iya lah, semerdeka lo aja, udah yuk ntar telat lagi, lagian tu kaos kaki palingan di kolong meja belajar lo " ucap pria berwajah arab itu

" oh iya, lupa gue, semalem kan tu kaos kaki gue pake buat nyimpen duit biar gak di poroti ama temen gue " ucap alif

" jorok lo dasar " ucap pria berwajah arab itu

bersambung

entahlah tiba" pengen bikin cerita kayak gini, semoga suka

BAHAGIA YG DI NANTI ( slow update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang