You're Mine!

1.9K 127 9
                                    

Tap tap tap

Tap tap tap

   Suara langkah mengiri lelaki bertubuh tegap yang kini tengah mengikuti seorang lelaki jangkung yang berada 10 meter didepannya. Memperhatikan lelaki jangkung didepannya, memperhatikan bagaimana ia bergerak, melangkah dan memperhatikan setiap kegiatan kecil yang ia lakukan, seperti menaikan syalnya agar tak ada satupun orang yang mengenalinya. Seperti ketika lelaki yang ada di depannya itu menghentak hentakkan kakinya, sesekali menatap ponsel dan jamnya seakan ia terburu-buru.
  "Eoh?" lelaki bertubuh tegap terdiam sejenak saat mereka melewati sebuah supermarket
  "Bukankah tadi kau bilang akan ke supermarket? kenapa lurus?" ia bermonolog dengan kerutan di keningnya. Lelaki itu melanjutkan langkahnya mengikuti lelaki yang ia kagumi itu.
       Degg!
Jantung lelaki bertubuh tegap itu terhenyak kala melihat lelaki bertubuh jangkung yang kini berhadapan dengan seorang lelaki lain
   "Kau berbohong taehyung-ah? Kau mulai berbohong?" lelaki tegap bermonolog lagi dengan tatapan kecewanya dengan tangannya yang mengepal kesal, dengan nafas yang memburu menahan emosi. Hatinya sakit bak tertusuk duri, namun bukannya pergi, lelaki tegap itu memilih untuk setia menyaksikan 'tontonan' yang menyesakkan.
   "Huuuft" ia menghembuskan nafasnya mengatur nafasnya, melangkah beberapa meter agar dapat melihat lelaki itu lebih jelas.
                                -.-.-.-.-
''Hyung, aku mau ke supermarket sebentar ya'' ujar taehyung dengan cengiran lebarnya menatap hoseok yang sedang duduk di meja putarnya
  ''Mau ku temani?'' ujar hoseok menawarkan diri
   ''Tidak hyung, aku hanya ingin sendiri'' jawab taehyung sesekali menggenggam jarinya sendiri
  ''Hmm tumben? Baiklah, cium aku dulu sebelum pergi'' hoseok menghampirinya, memeluk pinggangnya dengan lembut, menatap matanya dalam
  ''Chhup'' taehyung menempelkan bibirnya di bibir hoseok, hoseok menyesap bibirnya dengan lembut.
  ''Kau yakin akan pergi sendiri?'' hoseok masih memeluknya
  ''Iya sayang~ aku tak apa-apa'' taehyung menjawab hoseok sambil mengusap lembut wajahnya
  ''Hhhh baiklah. Kau sudah izin dengan jin hyung dan namjoon?'' hoseok berucap kembali, kali ini ia melepaskan pelukannya dan menggandeng tangan taehyung lembut, menariknya untuk keluar dari kamar yang bertuliskan 'VHOPEMIN'
Menuju ruang tengah tempat berkumpulnya member Bangtan Boys.

Taehyung melangkahkan kakinya sambil tetap menggandeng hoseok.
  "Hyung kau mau kemana?" jeon jungkook lelaki manis dengan gigi kelincinya bertanya dengan posisinya yang masih berada di punggung park jimin kekasihnya. Pertanyaan jungkook membuat para member menoleh kearah taehyung, termasuk seokjin
"Iya, mau kemana kau tae?" ulang seokjin dengan tangannya yang bergelanyut manja di lengan namjoon
  "A-aku mau ke supermarket" taehyung tergagap, entahlah kenapa ia tergagap. Ia gugup entah apa yang ia gugupi
  "Dan ia tak ingin ku antar" hoseok mencebikkan bibirnya seolah merajuk
"Eeiii diakan sudah dewasa, untuk apa kau temani terus" kali ini namjoon sang leader bangtan yang bersuara.
  "He'em, kalau ada apa-apa kau tinggal menghubungiku tae" sahut jimin yang langsung di hadiahi jitakan keras dari jungkook yang masih berada di punggungnya
  "Auuu! Kenapa kau memukulku" ujar jimin berusaha menatap jungkook meski sulit
  "Diakan memiliki hoseok hyung, untuk apa dia menghubungimu?!" lantang jungkook dengan tatapan cemburunya membuat seisi ruangan tertawa girang, dan jimin mengusak lembut surai jungkook.
  "Aaahh sudahlah, aku akan pergi sekarang" ujar taehyung dan segera menghilang dari dormnya.
  Tak berapa lama taehyung pergi, hoseok dengan segera mengambil sweaternya dan bergegas mengikuti taehyung. Bukan! Dia mengikuti taehyung bukan karena dia curiga pada taehyung, dia hanya khawatir kekasihnya itu akan di cegat oleh beberapa preman mesum seperti beberapa waktu yang lalu, hingga taehyung terus menangis dan sedikit trauma akan keluar malam. Maka dari itu hoseok selalu mengikutinya kemanapun ia pergi sendiri. Posessif? Ya hoseok memang posessif jika menyangkut taehyungnya.
                           -.-.-.-.-
Hoseok mengatur nafasnya, dadanya masih naik turun, ia sangat penasaran apa yang mereka bicarakan, beberapa menit melihat taehyung mengobrol yang terlihat seperti orang emosi, dan sedetik kemudian, sebuah kejadian yang benar-benar menusuk jantung hoseok, hingga hoseok membulatkan matanya. Ia melihat taehyung di cium, ya dicium tepat di bibirnya, tepat di bibir taehyung yang ia lumat beberapa waktu lalu. Hoseok menggeram, matanya merah, ia benar-benar berusaha mengontrol emosinya. Namun hei! Bagaimana bisa kau mengontrol emosimu ketika melihat kekasihmu sendiri dicium orang lain? Tidak bisa! Hoseok memejamkan matanya berusaha menenangkan dirinya hingga ia melihat dengan jelas taehyung yang menampar lelaki itu dengan kasar. Ya hoseok sedikit tenang karena ia mengetahui satu fakta bahwa taehyung tak menginginkan ciuman itu. Namun hoseok masih emosi, lantaran taehyung yang berbohong soal 'supermarket' itu.

You're Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang