Bulan menghentikan aktivitas membaca novelnya dan kini tatapannya beralih pada layar handphone di pinggiran kasur yg mulai tadii sudah berkedip-kedip.
Anna calling...
"Ada apa An? Bisa gak sih lo gak ngeganggu aktivitas baca gue sehariii aja" tanya Bulan dengan nada jengkel. Karena hampir tiap hari Anna lah yg mengambil jatah waktu Bulan membaca novel. Hanya untuk sekedar membicarakan hal-hal yg tidak penting dan yg jelas sangat tidak ingin di dengar oleh Bulan. Yaa walaupun Anna adalah sahabat terbaiknya tetap saja Bulan merasa jengkel.
"Santai aja kalee.. Gue tuh cuma mau nanyak, jadi gak acara ntar malem?" jelas Anna
"Acara? Acara apaan? Ntar malem gue mau bocan" jawab Bulan enteng, karena seingatnya hari ini tidak ada jadwal keluar dgn sahabatnya itu.
"Yeee lo mah gak asiik.! Kan lo udah janji mau nemenin gue ke pasar malem. Gak inget lo?" gerutu Anna. Dia sudah tau penyakit sahabatnya itu pikun satdium akhir.
"Eh sorry, gue bener-bener lupa An. Tapiii.."
"Tapi apa?" potong Anna kesal
"Gue hari ini mager banget" rengek Bulan
"Yaudaa gue berangkat sendiri" jawab Anna ketus
"Jangan ngambek dong An. Iya deh gue temenin, tapi dengan syarat" jawab Bulan sambil tersenyum jahil.
"Iya gue bakalan traktir elo" Anna tau, itulah yg Bulan minta. Kebiasaan Bulan jika sedang malas keluar sedangkan Anna memaksanya untuk pergi. Eh, tapi bukan berarti Bulan gak modal yaaa, terkadang Bulan juga mentraktir Anna.
"Yes oke. Gue bakal nemenin elo"
"Gue jemput jam 7"
"Sip"
Biiip...
Ya, Anna, alias Dalanna Eiren Haidar adalah sahabat Bulan semenjak di bangku kuliah. Awalnya sih Bulan gak terlalu care dengan Anna. Tapi berhubung keliatannnya Anna care pakek banget padanya dengan bukti Anna yg selalu nolongin Bulan waktu Bulan kesusahan mengerjakn tugas, menyapa Bulan di setiap harinya seakan-akan mereka akrab udah lama. Sampai Bulan yakin bahwa Anna benar-benar tulus Bulan pun memutuskan Anna untuk masuk list teman terbaik Bulan, bahkan mereka bersahabat. Tentang teman yg lain, jangan di tanya. Bulan merupakan cewek ansos yg hanya kenal dengan Anna di kampusnya. Tapi sebaliknya, Bulan termasuk dalam list cewek terpopuler di kampusnya. Hampir semua mahasiswa tau siapa Bulan. Iya, tau bahwa dia adalah cewek ansos pakek banget. Hanya Anna lah cewek di kampus yg beruntung bisa berteman dengan Bulan. Karena hanya Anna lah yg dipercaya oleh Bulan untuk menyandang predikat teman dan sahabat.
....
-18.30-
Setelah melihat jam di handphone nya, Bulan segera bersiap-siap. Ia mengenakan celana jeans panjang dan t shirt pendek yg bertuliskan "kalo gue jones, lo mau apa?" yang membuat Bulan bergidik ngeri di depan kaca. Ya, tulisan itu sesuai dengan keadaan Bulan saat ini."Haiiii" sapa Anna tiba-tiba dari balik pintu dan langsung mendapat tatapan tajam dari Bulan.
"Eh lo tuh ngagetin aja, ketok pintu dulu kek"
"Hehe gue bosen ketok pintu mulu. Pengennya ketok palu"
"Tuh di gudang belakang ada palu, ketok aja" jawab Bulan asal.
Anna yg mendengar jawaban Bulan hanya cengengesan, ia jadi teringat akan cita-citanya. Dari kecil ia memang ingin sekali menjadi pengetok palu.
Tau sendiri kan maksudnya?"Lo kenapa pakek baju kek gituan?" tanya Anna dengan tatapan penuh selidik sambil menunjuk baju yg di pakai Bulan.
"Napa?" Bulan hanya cuek menanggapinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merindukan Purnama
Fiksi Remaja-Bulan dan Bintang- Dua remaja dengan nama yang bisa dibilang terikat. Saling mengenal ketika di bangku kuliah, tapi bukan berarti mereka berteman bahkan bisa disebut musuh bebuyutan. Tapi dengan hal inilah mereka sadar bahwa mereka saling membutuhk...