Bagian 1

122 6 0
                                    

Hai readers semua aku datang dengan membawa cerpenku sebagai selingan selagi kalian menunggu kelanjutan cerita Rain's Love berikutnya,semoga kalian senang,happy reading everyone :)

--------






“Nesaaa.... Nesaa...” Panggilku dengan nada kasar dari balik pintu kamarnya.

“Ada apa kak?” Jawabnya dengan wajah pucat andalannya selama ini.

“Kamu itu pura – pura ngga denger atau emang budek sih? Heran deh dipanggil ngga cepet jawab.”

Ia menundukkan kepalanya merasa bersalah. “Maaf kak, kakak ada perlu apa?”

“Aku butuh duit buat beli DVD baru.” Jawabku enteng. Namun ia langsung menatapku dengan wajah memelas.

“Tabungan Nessa kan udah kakak ambil kemarin lusa.”

Mendengar responnnya aku langsung mentapnya balik dengan tatapan sinisku. “Ngga ada uang tabungan bukan berarti uang kamu seluruhnya habis kan! Kan masih ada uang yang dikasih mama minggu lalu. Sini serahin ke aku.”

Aku langsung beranjak ke lemarinya kemudian merampas uangnya dan hanya kusisakan 20ribu saja.

“Kakak, Nessa mohon jangan ambil uang itu, itu satu – satunya uang Nessa untuk...” belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, aku sudah keburu menyambar. “Untuk apa? Untuk kamu simpen doang kan? Udahlah daripada uang ini kamu tumpuk – tumpuk aja, lebih baik aku pake buat beli kaset DVD. Lebih berguna. Aku tahu kamu juga jarang pake uang kamu untuk jajan disekolah.” Kataku kemudian pergi dan menutup pintu. Tanpa mempedulikannya yang terduduk menangis dilantai.

Aku tak pernah memperdulikan perasaaannya, sekalipun dia adikku. Karena aku tak pernah sedikitpun menganggapnya sebagai adik. Karena yang aku tahu dari ayahku, dia bukanlah anak dari ayahku, melainkan dari pria lain simpanan ibu. Ayah dan ibuku bercerai saat aku kelas 4 SD, semua itu karena mereka sering bertengkar masalah Nessa. Setiap kali mereka bertengkar, ayahku selalu mengatakan bahwa ia ragu Nessa bukan anak darinya, maka dari itu ayahku sedikit membenci Nessa. Begitupun denganku yang ikut tak suka dengan Nessa karena berpikir bahwa Nessa lah penyebab orang tuaku selalu bertengkar hingga akhirnya mereka bercerai, Karena ibuku sudah tidak tahan dengan sikap ayahku yang selalu bertengkar dengannya masalah Nessa. Dan akhirnya ibuku meninggalkan aku dan ayahku lalu pergi bersama Nessa.

Setelah 8 tahun berpisah dengan ibuku, akhirnya kami bertemu lagi. Karena sekitar 3 bulan yang lalu ayahku meninggal karena kanker paru – paru yang disebabkan rokok dan kopi yang sangat konsumtif. Ayahku sangat depresi dengan perceraiannya bersama ibu, karena sebenarnya ayah masih sangat mencintai ibu. Akhirnya dia hanya bisa melampiaskan kesedihannya dengan rokok dan kopi, bahkan terkadang pada alkohol juga.

Padahal sebelumnya ayahku tidak pernah mendekati hal – hal seperti itu. Mendengar kematian ayahku, ibuku langsung memutuskan untuk pindah dan tinggal bersamaku lagi dan tentunya bersama Nessa.

Namun setelah 1 bulan tinggal denganku, ibuku harus bekerja diluar kota karena membutuhkan gaji yang lebih untuk kami berdua, yaa... walaupun tempat kerja ibuku itu masih terletak didalam kotaku, namun keberadaanya itu cukup untuk membuat ibuku harus ngekos dan pulang kerumah 1 minggu sekali setiap hari minggu pagi. Akhirnya aku hanya tinggal berdua saja dengan Nessa dirumah.

Walau selisih usia kami hanya 3 tahun, namun karena dari kecil aku sudah tidak memiliki kesan yang baik padanya, akhirnya kami tidak pernah akur. Karena aku pun tidak pernah memperlakukannya dengan baik. Setidaknya selama 3 bulan ini kebencianku padanya semakin meningkat, terlebih saat ibuku sering secara diam – diam memberinya uang sangu tambahan yang jumlahnya 2 kali lipat dari uang sanguku. Bukan hanya materi yang membuatku iri, tapi juga perhatian ibuku yang selalu lebih padanya saat pulang.

Nessa Adikku (CERPEN COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang