Agina POV
"AGINA!!!!,,,agina i miss you,,"
Clara dengan suara cemprengnya itu langsung memelukku tidak memperdulikan bahwa semua orang sekarang sedang menatap ke arah kami karena suara hebohnya itu.
"Clara,jangan buat malu" aku langsung melepaskan pelukan clara dan sekarang kulihat dia mengurucutkan bibirnya.
" lo mah gitu,,," ucap clara.
"Udah ah,,yuk ke kelas" aku langsung menggandeng lengan clara dan berjalan menjauh daru kakak kembarku yang imut_imut seperti marmut itu.
"Yakk,,,,AGINA!!! ,,kau melupakan kakakmu!!!," teriakan kak gio membuatku menoleh kebelakang ,menjulurkan lidahku tanpa perlu berhenti.
.................
Hah,akhirnya kuliah hari ini selesai,tepat pukul 3 sore.Aku berjalan keluar dari kelas,ingin menyusul clara yang keluar duluan karena sudah tidak tahan ingin ke toilet.
Jalanku mendadak kuhentikan saat kurasakan tangan yang menutup mataku dari belakang.
"Kak Gio,,,lepaskan". Ucapku dengan yakin karena aku sudha hafal betul ini ulah siapa.
Kak gio melepaskan tangannya dan memutar tubuhku menghadapnya.Kulihat dia mengurucutkan bibirnya lucu.
"Bagaimana kau bisa tau itu tanganku?" Ucap kak gio.
"Ck,tangan sangat kasar dan bau,tentu saja aku langsung tau jika itu tanganmu" ucapku yang sebenarnya itu hanya gurauan tentu saja.
"Kenapa aku bisa punya adik yang durhaka sepertimu? Kau tau,semua wanita di kampus ini akan sangat senang jika bersentuhan denganku.tapi kau???"
"Kenapa kakak masih disini? Bukankah harusnya jam kuliah kakak sudah berakhir satu jam yang lalu?" Tanyaku tidak memperdulikan ucapannya tadi,aku membalikkan badan lalu berjalan untuk menemui clara,tentu saja dengan kak gio yang langsung merangkul pundakku.
"Aku menunggumu sweetheart,,,vano sudah menunggu di parkiran,kita harus ke kantor bang jack sekarang" ucap kak gio.
Ah iya aku lupa kalau aku harus ke kantor bang jack untuk minta maaf.
"Ahh, kau sudah mengecek hpmu? Bang jack tadi sms padaku jika kau tidak mengangkat telpon darinya,kau membuatnya tidak konsen bekerja."
Aku langsung mengambil hpku yang berada di tas,karena dari tadi hpku dalam mode silent.
"Oh tidak,,,37 panggilan dari bang jack,3 panggilan dari dad,mom,dan kak giovano." Gumamku saat aku mengecek hpku.
"Aku tadi juga menelponmu,tapi tidak kau angkat," ucap kak gio padaku seakan mendengar gumamanku.
"Maaf,,tadi hpku memang aku silent,tapi bagaimana ini bang jack pasti marah sekali padaku" ucapku dengan cemas.
"Sudahlah,kau tau bang jack tidak bisa marah padamu,mungkin hanya akan ngambek,sekarang kita ke kantornya."
"Clara bagaimana???"
Kak gio berhenti membuatku juga ikut berhenti lalu menatapku.
"Kau bisa menelponnya." Ucap kak gio lalu berjalan lagi menggiringku menuju mobil yang sudah ada kak vano didalamnya.
Kenapa aku bisa bodoh begini,aku menghubungi clara dan meminta maaf padanya karena harus duluan pulang.
Saat ini kami baru saja keluar dari lif khusus ceo yang ada di perusahaan bang jack,menyapa seorang wanita cantik yang duduk di balik meja kerjanya tepat di depan ruangan bang jack.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINARY LOVE (hiatus)
RandomSaat kau benar-benar jenuh dengan kehidupan nyatamu yang membosankan,penuh dengan tekanan,ekstpetasi orang tua yang terlalu tinggi,sepi akan cinta dan kasih. Kau pasti pernah berkhayal yang sebaliknya bukan? berkhayal tentang kehidupan yang bahagi...