Seulgi's POV
Seoul, 08.30.
Disinilah aku sekarang, bersama dengan Jimin dan juga beberapa orang dari agensi Big Hit dan SM Ent. Aku duduk termangu memikirkan hal apa yang akan terjadi beberapa jam lagi. "Kalian harus terlihat seperti sepasang kekasih. Jangan lupa itu." ucap PD-nim. Seperti perjanjian kemarin.
Pagi ini kami harus kembali dipertemukan di ruangan yang akan dijadikan sebaga tempat mengadakan pers. Dapat kulihat meja dan beberapa kursi yang sudah rapi. Nyaliku semakin ciut saja.
"Kalian ini seorang idol kan. Berakting tidaklah susah." Tambah PD-nim.
Tentu tidak semudah itu. Iya, tidak akan susah jika saja aku tidak memiliki perasaan apapun pada pria ini. Tapi apa boleh buat, seperti kata PD-nim, skenarionya sudah ditulis dan kami harus memerankannya dengan baik. "Masih tersisa beberapa jam lagi, kalian masih bisa mempersiapkan diri."
Dengan susah payah aku menelan ludahku tatkala mendengar kalimat demi kalimat yang dilontarkan oleh orang-orang itu. Kami hanya bisa mengangguk pasrah seraya berharap kebohongan ini akan berpihak pada kami. "Aku percaya kalian bisa melakukannya."
Aku tahu dengan sangat terpaksa kami menyunggingkan senyum didepan orang-orang ini. Kemudian, merekapun meninggalkan aku dan Jimin berdua saja diruangan. Kenapa semuanya jadi serumit ini.
Kami terdiam. Seakan menghitung mundur waktu yang sebentar lagi akan membunuh kami, sampai akhirnya kurasakan getaran dari ponsel yang sedari tadi kupegang.
Taehyung
Acaranya nanti jam 1 siang?Seulgi
Dari mana kau tahu?Taehyung
Jimin yang mengatakannya.Kulirik sekilas Jimin yang memang terlihat sedang mengetikkan sesuatu diponselnya. Apa dia juga sedang mengobrol dengan Taehyung? Lalu akupun kembali fokus pada ponselku.
Seulgi
Aku baru tahu kalau kalian sedekat ituTidak ada balasan dari Taehyung.
Kim Hanbin
Hwaiting!Kim Hanbin
Aku yakin kau bisa melakukannya. Himneyo uri noona! (Semangat)Lihatlah. Mereka selalu ada disaat-saat seperti ini. Tapi biasanya mereka berisik di grup. Kali ini tidak.
Seulgi
Gomawo Hanbin-ahTaehyung
Jika kau bingung ingin menjawab apa, tanyakan saja pada kami. Kau bisa bertanya di TSH groupBagaimana mungkin aku melakukan itu disaat acaranya tengah berlangsung.
Seulgi
Geurae. Katakan bagaimana aku bisa melakukan itu?Taehyung
Pura-pura saja menunduk, lalu saat itulah kau mengetik di ponselmu. Tidak susah kan? Jika mereka bertanya, bilang saja tali sepatumu lepasBoleh aku bertanya bentuk otak Taehyung seperti apa? Aku penasaran dengan ide-ide cemerlangnya.
Seulgi
Sayangnya heels-ku tidak memiliki tali. Jangan menambah kegugupanku dengan mengusulkan cara yang anehSambil menahan senyum, aku mengetikkan pesan balasan untuknya.
Taehyung
Seharusnya kau memakai heels yang ada talinya, noona. Harusnya tadi aku meminjamkan saja sepatuku untukmuSiapapun yang ada disini pasti akan menganggap aku gila karena tersenyum sendiri. Taehyung selalu bisa menghiburku. "Siapa?"
Sontak aku menoleh. Ya Tuhan, aku bahkan lupa Jimin masih berada disebalahku. Secepat mungkin aku mematikan ponselku. "Ah bukan siapa siapa, teman." jawabku asal. "Nugu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Deepest Dream
Fanfiction[COMPLETED] Fiction. Seulmin as the main character. Kinda cheesy and sad at the same time, enjoy. #wattys2018 #1 ㅡ jiminseulgi (121218), ksg (110119) #5 ㅡ seulmin (211220) #6 ㅡ parkjimin (110518) #19 ㅡ seulgi (210518) #33 ㅡ redvelvet (210518) #102...