Rani sangat membenci Rayan. Tentu saja dia punya alasan yang jelas. Alasan mengapa dia sangat membenci Rayan.
Pertama, dia dan Rayan sekelas. Mereka selalu kejar-kejaran nilai. Kadang Rani jadi yang tertinggi. Dan terkadang Rayan yang lebih tinggi. Walaupun begitu, setiap penerimaan raport, Rayan selalu menduduki peringkat pertama dan Rani setelahnya. Bukankah itu menyebalkan?
Kedua, Rayan ikutan klub sepakbola sekolah sekaligus menjadi kaptennya! Ha! Kalian dengar itu, tidak hanya pintar di bidang akademik saja, tapi cowok menyebalkan itu juga dapat berprestasi di bidang non akademik. Sedangkan Rani benar-benar nol kalau menyangkut pelajaran olahraga. Menyebalkan!
Ketiga, karena kepintaran dan keahliannya itu, Rayan jadi populer di kalangan cewek-cewek. Itu benar-benar mengganggu kalau kalian bertanya. Karena setiap cowok itu lewat, cewek-cewek nggak akan berhenti menjerit histeris seakan baru saja melihat dewa Yunani lewat. Dan cowok itu hanya tetap memasang wajah datar. Tanpa peduli teriakan di sekelilingnya.
Huh. Apakah ketiga alasan itu sudah cukup membuat kalian membenci seorang Rayan? Belum? Kalau begitu Rani akan memberi alasan keempat.
Keempat, sahabat terbaiknya, Ataya Sintya diam-diam memendam rasa pada kapten klub sepakbola sekolah itu! Padahal mereka berdua sudah sepakat akan membenci Rayan sampai mati. Bagaimana bisa Ata berubah? Rani tidak tahu. Yang dia tahu, dia harus menyingkirkan Rayan sekarang juga.
Harus!
***
aaliswell
KAMU SEDANG MEMBACA
No Fear
Short StoryKalau kalian bertanya pada Rani siapa orang paling dia benci di sekolah, gadis itu bisa langsung menjawabnya. Dengan mantap, dia akan menunjuk ke bangku belakangnya sambil bilang, "Gue benci Rayan."