prologue & chap 1

1.1K 55 6
                                    

Prolog:

Phobia ini sangat menggangguku, aku sangat ingin menyembuhkannya, tapi apa? Aku terlalu penakut untuk melawan rasa takut itu, aku menembunyikan phobia ku dari semua member (kecuali menejer), aku tak ingin semua member mengkhatirkan ku.

Hingga semua member tahu karena kebodohan sungyeol- eh maaf kesalahanku yg membuat mereka semua tahu tentang phobia ku.

Dan ini semua juga gara² mulut menejer yg ember, aku sudah memintanya tidak memberi tahu kepada semua member, tapi karena panik mulut embernya tidak bisa di kunci.

Ah biarlah, aku tidak tahu ini awal yg baik atau buruk, baiknya, mereka tidak akan memaksaku untuk ke psikiater, buruknya, mereka akan habis²an memaksaku untuk ke psikiater.

Chap 1:

Semua member infinite sedang berkumpul di ruang tengah dorm mereka.

"Ah, ini sangat membosankan" ujar woohyun.

"Kau benar, ini sangat membosankan," tambah dongwoo yg sejak tadi fokus pada ponselnya.

"Woohyun-ah tolong belikan aku makanan ringan di mini market depan apartemen" ucap sunggyu sang leader.

"Tidak mau, masa aku sendiri yg beli"

"Pergilah dengan sungyeol"

"Kenapa aku?!" teriak sungyeol yg tidak terima dengan perkataan sunggyu.

"Akan ku beri upah, asal kau belikan aku makanan ringan"

"Baiklah, akan ku belikan, mana uangnya"

Sunggyu memberikan beberapa lembar puluhan ribu won kepada sungyeol.

Woohyun dan sungyeol segera pergi menuju ke mini market depan apartemen mereka.

Saat sampai di depan lift woohyun sedikit ragu untuk menaiki lift.

"Yeol-ah, bisakah lewat tangga saja?"
Tanya woohyun dengan suara yg sedikit terdengar panik dan bergetar.

"Kenapa hyung? Ayolah, lewat tangga itu sangat melelahkan,"

"Tapi-"

"Sudahlah kajja!"

Saat di dalam lift woohyun terus saja menggenggam tangan sungyeol, lama kelamaan genggamannya semakin erat.

"Hyung? Gwenchana?"

"Ah ne gwenchana" jawabnya dengan nada bergetar.

Woohyun terus saja memukul dadanya yg terasa sesak.

"Hyung apa kau baik² saja? Kau tampak tidak baik² saja"

"Sesak" ucap woohyun sambil terus menepuk dadanya, keringat dingin mulai meluncur dari dahinya, seluruh tubuhnya bergetar hebat, detak jantungnya berdetak dengan sangat cepat, kepalanya terasa sangat pusing.

"Hyung gwenchana?!" tanya sungyeol yg terlihat panik dengan keadaan woohyun.

Dan tiba² woohyun jatuh pingsan.

"Hyung kau kenapa? Ireona hyung ireona" sungyeol sangat panik, apalagi dia sekarang berada di dalam lift.

"Ponsel²" sungyeol mengambil ponselnya di saku depan celananya dan segera menelepon sunggyu.

Tut tut tut

"Yeoboseo?, ada apa yeol-ah?"

"Hyung tolong"

"Ada apa? Jangan membuatku panik"

"Hyung tolong aku, woohyun hyung pingsan di dalam lift"

"Mwo?! Bagaimana bisa?"

claustrophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang