Hari ini adalah harinya. Shasa berjalan kikuk memasuki SMA barunya dengan Rere dan Ditha -sahabatnya saat SMP- di sisi kanan dan kirinya. wajah-wajah asing yang ditemuinya sedari tadi membuatnya sedikit grogi.
Masih ada sekitar dua puluh menit sebelum upacara pembukaan masa orientasi siswa dimulai. Sepertinya ini terlalu pagi untuk datang ke sekolah.
sisa waktu yang ada mereka habiskan di kantin, memesan indomie goreng yang jelas bukan makanan yang pas untuk pagi hari, but who cares?
Sambil tetap mengunyah mereka masih bisa bergosip, membicarakan apa saja yang sedang booming saat ini dan saling membicarakan tentang betapa ganteng nya lelaki yang sedari tadi mereka temukan disini.
Rere terus saja menyebutkan daftar lelaki yang menurutnya tampan, tentu saja nama yang ia lihat dari name tag mereka, sedangkan Ditha dan Shasa hanya acuh, mereka hanya belum menemukan yang terbilang tampan bagi mereka.
"Kalian gak liat yang namanya Rian? Dia ganteng parah"
"Rian yang mana sih, Re? daritadi gue gak nemu yang cakep"
Rere mendengus, "yang kita temuin di deket tangga tadi Dit, banyak kok yang cakep disini kalian cuman malu aja buat ngakuin"
Shasa menggeleng, merasa tidak setuju dengan ucapan Rere.
"Kalian berisik bang-"
"SISWA KELAS 10 DIHARAPKAN UNTUK BERKUMPUL DI LAPANGAN DENGAN TERTIB"
Ucapan shasa tahu-tahu terpotong saat speaker sekolah berbunyi.
Rere tampak panik karna indomie nya belum juga habis, masih ada setengah dan ia sangat amat tidak tega untuk meninggalkannya.
"Tungguin gue, gue ngebut deh makannya"
"Ngomongin cowo mulu sih lo, Re"
Rere berdiri, Ia menarik Ditha dan Shasa dengan kedua tangannya, membawanya pergi, "ayo kita ke lapangan"
dan..
bruk
Buku berjatuhan dibawah, sang pemiliknya menatap kesal pada ketiga perempuan yang menabraknya.
"Ups maaf"
"Lain kali jalan hati-hati" yang berbicara terduduk, mengambil buku-bukunya yang berserakan lalu menatanya.
Shasa mengikuti gerakan lelaki itu. Mengambil buku dan memberinya kepada pemiliknya, "maafin kita ya kak"
"JULIAAANNN"
Lelaki di depanku terjatuh kembali saat lelaki lain menabraknya, keduanya bangun lalu menatap sinis.
"Nih name tag lo jatuh tadi"
Julian pratama
Shasa terkesiap melihat nama yang terpampang di name tag yang disodorkan untuk lelaki di depannya.
"Thanks, Rak"
Shasa seperti kenal.
- flashback on -
"Dith jalan lo lama deh"
Ditha hanya mendengus, dua kantong plastik yang ia pegang berisi dua buku novel tebal membuatnya susah berlari.
"Sabar Sha sabar"
"Ih kalau gue ketinggalan ngeliat kak Rizky gimana? Cepetan deh"
"Ya tinggal liat youtube kan bisa"
Di sekumpulan orang-orang yang menonton dance cover disinilah Ditha dan Shasa berada, dengan sedikit tenaga Shasa mendorong pelan orang-orang agar ia bisa menerobos ke barisan paling depan, karena tubuhnya yang mungil ia berhasil melakukannya. Meninggalkan Ditha di belakang.
Gotcha! Tepat setelah ia berada di barisan depan lagu pun berbunyi. Seseorang yang ia cari tengah berdiri dengan sedikit menunduk di tengah panggung, berbaris bersama beberapa temannya menunggu waktu masuknya dance.
Ijen kkago shipeo i bami sireo
Lagu dimulai dan Rizky mulai berpindah tempat dan oh
Oh tuhan lelaki di belakang Rizky berbaris terlihat. Yang ini lebih tampan menurutku. Bagaimana bisa ada yang lebih tampan lagi dari Rizky? Gila! Now i'm your fangirl, boy! Now!
Shasa seperti tanpa berkedip melihatnya. Bahkan lagu save me milik bts yang mengiringi dance tak membuatnya bergeming sedikitpun meskipun itu lagu favoritenya.
Saat lelaki itu membelakangi penonton Shasa sempat melihat nama tertulis di bajunya. Julian Pratama. Nama yang akan selalu ia ingat.
- flashback off -
Shasa menggeleng pelan. Ia memang ingat namanya tapi ia lupa wajahnya. Lelaki didepannya memang tampan, tapi ia tidak yakin apa dia Julian Pratama yang ditemuinya di dance cover dua minggu yang lalu atau bukan.
---
give me a feedback pleaseu, i really wanna know what do you think about my new story
Thanks a lot x
YOU ARE READING
FANGIRL ; when i meet a fanboy
Romancei want more than this. [Julian Aldi Pratama x Shasa Virginia] Third story from swaegurl, hope u like it babe.