V

857 46 0
                                    

"AKUINGIN KALIAN SEMUA MATI!"

lalu jimin mengeluarkan pisau dari kantungnya. dan...

.
.
JLEB

Tusukan itu tepat mengenai yoongi yang berjalan menghalangi jimin. Perasaan jimin bercampur aduk antara senang sedih dan takut. Senang Karena dia berhasil membunuh salah satu temannya,sedih Karena yoongi adalah orang yang amat Ia cintai dan takut perasaan itu sudah terlalu lama mengendap ditubuhnya.

YOONGI-AH

Ucap seorang dari belakang, tampaknya itu adalah hoseok yang baru selesai memberika sebagian darahnya untuk namjoon. Hoseok kaget dengan sikap jimin yang tidak seperti biasanya. Jimin yang Ia tahu adalah jimin yang baik hati,periang dan juga murah senyum. Tapi apa jimin yang dia lihat Semarang adalah jimin yang jahat kejam dan menampakkan senyum sinisnya. "Jimin apa yang kau lakukan?" Tanya hoseok panik. "Nae? Biasalah hanya ingin bersenang senang saja.. Sudah lama sekali aku tidak melihat kejadian ini" semua orang terkejut mendengan apa yang baru saja jimin lontarkan. Apakah ini jimin yang Ia kenal?.

*****
Taehyung namja (tampan) tag Sekarang sedang terkulai lemas di dalam sel tidak mampu membuka matanya. Polisi juga masih bingung perkara penusukan temannya. Namun polisi juga melihat banyak bekas tusukan suntik di sekujur badan taehyung.

"Apa salahku" bisik taehyung yang mungkin hanya terdengar oleh para semut.

****
Jimin masih menatap temannya. Dia dengan sigap mendorong hoseok me dalam Lamar lalu mengunci mereka semua di dalam kamar. "Jimin-ah aku mohon jangan kau tahu kita sudah lama mengenal dan berteman mass kau tega membunuh kami?!" Sahut jungkook dengan suara yang lemah. "Jimin benar kata jungkook apa kau... Aish.. Kumohon jangan.. Apapun akan kami lakukan agar kami bebas" jelas jin. " apapun? Kalau begitu kalian harus mati! Agar aku dan kalian bebas dan tidak sailing bertemu!" Dengan langkah cepat jimin segera menusuk hoseok yang sedang menjauh darinya.

'Tiut tiut tiut tiut"

Sirine Mobil polisi datang tampaknya mereka sudah mengetahui yang sebenarnya. Taehyung tidak sepenuhnya salah atau bahkan tidak bersalah. Polisi segera mengamankan jimin. Dilihat taehyung teman-temannya yang sedang terkulai lemas di kasur rumah sakit. Tidak Ada dari mereka yang terluka semuannya terluka. Dia menatap namja pujaannya jungkook. Merasa bersalah atas kelakuannya yang tidak disengaja itu. Tangannya menggenggam erat telapak milik jungkook. Matanya mengeluarkan buliran air Mata secara perlahan. Kini pandangannya tertuju pada seokjin. Namja yang sudah setengah sadar tersenyum ke arahnya. Taehyung mengusap pelan kening jungkook, meningkirkan rambut hitamnya lalu menciumnya lembut. Mata jungkook bergerak, tampaknya namja itu merasakan benda kenyal di keningnya. "Taehyung-ah.." Perlahan Kata manis itu terucap. Taehyung tidak sanggup mendengarnya dia hanya diam lalu memberanikan diri membuka suara. "Jungkookie mianhae jeongmal mianhae.. Kalau bukan Karena jimin ppabo ini Kai tidak akan teluka" ucapnya. "Ne" jawab jungkook "kau tidak usah kawathir.. Kita pasti memaafkanmu taehyung" taehyung tersenyum
.
1 bulan kemudian..
.
Mereka kembali masuk sekolah. Berteman selamannya. Sekarang jungkook milik taehyung seutuhnya.. Ya seutuhnya.. Jimin? Semarang dia berada di sel menggantikan posisi taehyung Karena memang dia yang salah.

END

mian.. Ochi jarang update akibat kesibukan.. Alesan* ga emang sibuk plus Capek jadinya rada males update mian ya.. Ceritanya sudah abis nih
.. Baca cerita lain ya.. Jangan lupa voment yaa..
Gomawo^^

Mianhae(vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang