"Azna ini suami kamu"
Damn! Kalimat yang mampu mambuat dunia gue seakan hancur dengan sekejab mata~
•••
"Rean ini calon istri kamu"
Apa coba si papah kalo bercanda keterlaluan parah.Dan gak tau batasnya becanda~
•••
"Dan tiga Bulan lagi kalian menikah"
Tutur papa yang langsung dapat anggukan cepat dari papah.
Azna sama rean masih mencoba mencerna kalimat yang dituturkan papa barusan.
Dan setelah cukup lama hening dimeja bundar milik restoran ternama di Jakarta ini.Tiba-tiba aja mamah buka suara yang malah makin bikin Azna sama rean melongo.
"Semua persiapan sudah beres termasuk gedung,undangan,gaun sama yang lainnnya.Jadi kalian tinggal terima beres aja"
Tutur mamah dengan senyum tanpa dosanya.Setelah merasa muak sama semua ini Azna langsung buka suara.
"Kenapa harus tiba-tiba gini.Yang nikahkan Azna jadi Azna harus tau dari awal tentang acara ini.Tapi nyatanya Azna yang mau nikah dan Azna juga yang tau paling akhir.Dan kalian belum tau kan jawaban apa yang bakal Azna Kasih iya apa nggak?"
Tutur Azna panjang lebar yang membuat semua yang ada disana terdiam mendengarnya.apalagi dengan kalimat terakhir Azna yang makin membuat suasana kembali mencekam.Ya mereka semua sadar mereka semua salah,karna baru sekarang memberi tahu masalah ini ke Azna dan rean.Tapi mau bagai mana lagi semua harus tetap terlaksana bagaimana pun caranya.
Jika dulu dirgantara dan pratama tidak membuat kesepakatan jika 'anak mereka berbeda jenis maka mereka harus menikahkannya'.Mungkin acara seperti ini tidak akan terlaksana.
"Rean juga gak terima atas semua ini.Rean berhak milih pasangan hidup rean sendiri tanpa harus dengan cara jodoh-jodohan kaya gini.Rean juga punya dunia rean sendiri"
Kini giliran suara briton rean yang angat bicara setelah sekian menit mencerna kalimat 'dirinya akan menikah'.
"Maafkan papa dan papah karna sudah membuat kalian menderita dengan hal konyol yang papa dan papah lakukan.kami pikir kalimat itu hanya omong kosong belaka,tapi tanpa sadar itu nazar kami kepada yang diatas"
Tutur papah yang bikin Azna sama rean terdiam ditempatnya.
Tanpa sepatah katapun rean langsung pergi ninggalin restoran ini.Yang bikin papah tertunduk lemah.Meratapi kebodohannya yang menghancurkan dunia anaknya sendiri dengan cara jodoh-jodohan seperti ini.Papah dan papa sadar dizaman sekarang hal jodoh-jodohan paling dihindari dari kalangan manapun.Tapi mau bagaimana lagi semua sudah terjadi."Papah macam apa aku ini.Yang bisa-biasanya menghancurkan dunia anakku sendiri"Cerca papah kedirinya sendiri.
"Papah jangan bengong"
Tegur mamah yang membuat papah sadar dari lamunannya.Saat sadar dari lamunanya papah langsung melihat rean yang sudah diambang pintu restoran ini.
"Re mau kemana lo?"
Teriak bang arga yang gak ada respon sama sekali dari rean.
"Rean jangan asal pergi lo?"
Kini giliran bang Ricky yang angkat bicara tapi hasilnya juga sama gak ada respon dari rean.
"Abang mau kemana?"
Kini giliran cilla yang berteriak.Tapi ajaibnya rean langsung berbalik dan berkata."Abang mau nenengin pikiran abang"