Page 1

19 2 3
                                    

   Suasana sejuk disore hari memang menenangkan. Apalagi jika dirimu menikmati nya di pinggir danau. Seperti yang dilakukan seorang anak kecil berkuncir dua yang sedang duduk diatas rumput.

   Dilemparnya batu batu kerikil yang ada disamping, hingga kegiatan nya terhenti ketika tiba tiba ada sebuah tangan kecil lain yang menutupi mata anak kecil tersebut.

"Tebak aku siapa?" Ucap anak laki-laki itu sambil nyengir

"Adil ya?" Kata anak kecil itu menjawab

"Tet tot. Jawaban anda salah," ucap anak yang menutupi mata teman nya seperti pembawa acara di televisi.

"Nana ya! Iyakan kamu nana!" Ucap anak perempuan itu dengan semangat.

"Wah hebat. Kemampuan mu menebak meningkat haha." Ucap anak laki laki itu.

"Siapa dulu anna gitu loh. Nana ada apa kesini? Biasanya kan kamu sibuk les," Kata anna sambil melanjutkan lagi kegiatan nya tadi.

"Sekali kali bolos gak akan bikin aku bodoh kan? Hihihi. Aku mau sekali kali main kayak kamu sama yang lain," sambil memasang muka tak berdosa.

"Oh gitu. Nah mumpung kamu disini ayo aku ajak kamu keliling danau ini."

"Serius ni? Gak ganggu kamu kan yah," kata nana sambil melilitkan ujung baju nya.

"Justru gak. Aku tuh selalu nunggu kamu bisa main sama aku." Ditunjukkan nya senyum terbaik nya pada sahabat nya

"Ayok," diulurnya tangan nya untuk mengajak nana pergi bersama nya mengelilingi danau

***

"Aku gak tau kalau ternyata bolos les itu menyenangkan," kata nana sambil tertawa lepas.

"Tapi apa mama mu gak marah na? Mama mu kan sangat... eugh itu deh," ucap anna sambil menggulung ujung baju gelisah

"Hahaha, tenang aja. Ini urusan ku kamu gak usah takut. Yaudah daripada makin sore, aku balik duluan. Makasih ya na."

Nana pergi sambil melambaikan tangan nya pada anna yang masih berdiri di pinggir danau. Dipandangi nya sampai nana menghilang dengan sepeda merahnya.

Barulah ia kembali kerumah nya yang dekat dengan danau ini dan senyum yang menghiasi selama perjalanan mereka masing masing.

Mereka hanyalah dua anak kecil yang masih tak menyadari bahwa perasaan yang seharusnya belum dimiliki anak anak seperti mereka ternyata sudah hadir diantara mereka.

***

Kriet..
Yang pertama terlihat adalah suasana terang ruang tamu. Dilanjutkan nya lagi sambil menutup intu dengan pelan pelan.

Saat ia berbalik ternyata orang yang mengasuh nya sudah ada didepan nya dengan tangan disilang mengisyarat kan untuk meminta penjelasan.

"Anu ma.. tadi aku.. habis itu.." dijawab nya dengan terbata bata karena takut dimarahi oleh mama nya.

"Anu anu anu. Kamu gak tau apa, mama tuh khawatir kamu kenapa napa? Tadi mama ditelfon tempat les kamu, kalau kamu gak hadir!" Ucap mama nya sambil menuju tempat duduk yang ada di ruang tamu.

"Aku tadi ke danau. Main sama temen aku ma," jawab nana dengan kepala yang di tundukan.

"Sejak kapan kamu punya teman hah! Kalau mereka cuma manfaatin kamu karena kamu anak orang kaya bagaimana!" Sambil menunjuk nunjuk keluar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang