Dua

567 43 1
                                    


Part dua, semoga suka. 

jangan lupa vote dan comment! 

dishare juga ketemen temen kalo gak keberatan hehe

enjoy! dont you dare to copy paste this story

original by insomdreamers 


***

Anisa Rahma P.O.V

Aku mengetukkan telepon genggamku sesekali ke telapak tangan kiriku, jam sudah menunjukkan pukul enam sore, satu jam lagi Aku akan menghadiri private party yang sudah berkali kali Aku hindari.. rasa gugup menyerang, terdapat sekali tamu undangan penting disana, dan Aku tidak melupakan beberapa hal. Kilauan blitz kamera dan juga kilatan tatapan menjijikan laki-laki. keduanya sungguh adalah hal yang paling Aku benci, wajar saja kan? Dengan kesibukanku yang biasanya jauh dari kilauan blitz blitz kamera membuatku lumayan membenci hal tersebut, walaupun Aku tak bisa menghindari masalah yang satunya: Kilatan tatapan menjijikan. Jangan harap Aku bisa menghindari hal itu, sudah kucoba dan hasilnya nihil.

Tiba tiba suara decitan pintu membuatku kembali tersadar dan menoleh ke arah pintu. "I'm so sorry miss.. mobil anda sudah siap dibawah" ucapan Vina membuatku mengangguk dan berdiri dari duduk Ku, Aku berjalan kearah meja dan mengambil clutch bag ku yang tergeletak cantik disana, setelahnya Aku memperhatikan tatanan rambut dan dress yang Aku kenakan, perfect.

Ting! Bunyi dentingan lift membawa Ku melangkah keluar dari kotak besi tersebut, dengan langkah yang percaya diri Aku mulai berjalan dengan perlahan ke arah pintu lobby utama kantor Ku, karyawan karyawan yang melihat kehadiranku mulai satu persatu melemparkan senyumnya dan menundukkan sedikit kepala mereka, Vina berjalan tepat dibelakangku. Aku terus melangkahkan kaki Ku sampai pada akhirnya supir pribadiKu membukakan pintu belakang mobil untukku.

Aku memberhentikan langkah Ku saat Aku sampai tepat disamping pintu mobil yang telah terbuka. "Vina, siapkan sekarang juga 2 bodyguard di lobby hotel Kempinski, pastikan keduanya sampai sebelum Aku sampai." Setelah itu, Aku pun memasuki mobil Ku dan mobil mulai melaju.

Perjalanan menuju ke tempat acara terasa hening, ya.. memang selalu seperti itu setiap harinya hanya terdengar suara kendaraan lalu lalang kota Jakarta, dan juga suara musik classic yang lembut. Selalu seperti ini. Sepi, sunyi.. dan setiap harinya hanya selalu dengan Vina ataupun bodyguard Ku, jika kalian bertanya tentang pasangan, sebaiknya kalian simpan kembai pertanyaan itu karena Aku membenci hal itu, Aku membenci seseorang yang selalu datang menjanjikan suatu kebahagiaan dan dengan mudahnya menghilang meninggalkan luka. Mempunyai kepopuleran dan diberikan tittle sebagai 'wanita muda tersukses yang paling diinginkan' bukan berarti segalanya akan terasa mudah. Sudah bertahun tahun Aku menghindari untuk membangun sebuah hubungan.

"miss Anisa, kita sudah sampai ditempat tujuan" terlalu asik dengan kegiatan melamun membuatku tak sadar bahwa Aku sudah sampai ditempat acara, dari dalam mobil Aku melihat betapa ramainya para wartawan dan para tamu undangan yang melawati red carpet di lobby utama hotel ini.

Aku mulai menarik nafas dalam dalam sambil merapihkan tatanan rambut Ku, detik selanjutnya Supirku sudah mulai membuka pintu samping kanan dan mempersilahkan Aku untuk keluar dari dalam kuda besi ini, Aku melihat kilatan cahaya mulai menggila mengarah kepadaku, dengan sigap kedua bodyguard kiriman Vina ini berjalan di samping kanan kiri Ku, Aku berjalan dengan perlahan ke depan, pandangan mata Ku kabur silau karena kilatan blitz kamera yang makin menggila.

This Is What You Came For [c. AR] (REALLY SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang