Prologue

0 0 0
                                    

Dingin menyelimuti malam itu, malam yang memiliki sejuta makna bagiku. Namun tidak dengan dia, malam itu tak memiliki arti apa-apa baginya.

Aku sudah menyiapkan segalanya untuk anniversary ini. Membuat kue, meniup balon, menyiapkan hadiah untuknya. Aku berfikir kejutan ini akan membuat dia bahagia. Namun, apa yang kulihat, sangatlah berbeda dengan ekspetasiku.

Dia.. bersama wanita lain, berpelukan. Diteras rumahnya. Aku sangat terkejut, bukan lagi terkejut, hati ini seakan mati. Seakan-akan jiwa ini pergi dari tubuh ku. Tak ku sangka kujatuhkan kue yang ada ditanganku, membuat mereka berdua sadar bahwa ada orang lain yang memperhatikan sedari tadi. Tubuhku bergetar, tak sanggup melangkah pergi, aku hanya diam, meneteskan air mata, terlihat bodoh didepan mereka. Dia terkejut dan melepaskan pelukannya, meninggalkan wanita itu dan menghampiriku. Ku paksakan kakiku untuk berlari pergi darinya. Berlari kearah mobilku yang kuparkirkan jauh dari rumahnya.

Aku terus berlari dengan tangisanku yang sudah tak tahan lagi untuk dikeluarkan. Merogoh tas kecilku untuk mencari kunci mobil, dan pergi meninggalkan nya yang terus mengejarku.

Bunyi telfon dari handphone ku, ternyata dia, berusaha menghubungiku. Ku biarkan panggilan itu tak terjawab. Hati ini tak sanggup mendengar penjelasannya yang sudah menyakiti perasaan ini.

Aku bener-bener nggak nyangka dia setega ini padaku. Aku tak menyangka dia benar-benar melakukannya. Apa yang salah denganku. Apa yang salah dengan hubungan kami? Aku rasa semuannya baik-baik saja selama ini. Aku tak tau apa salahku.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 10, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Second Chances.Where stories live. Discover now