Code Variant
•
•
•
•
•
•
•
Disebuah ruangan yang cukup kecil, lampunya dimatikan, dan disana tertidur 4 orang pria umur 24-an. Mereka sibuk dengan mimpi masing-masing dan salah satunya terlihat mendapat mimpi buruk. Dia cukup sial hari ini karena mimpi terburuk menghantui dirinya dihari yang sama setiap tahun. Sesekali air mata menetes menunjukan betapa tersiksanya dia yang tenggelam dalam mimpi.Karena merasa ada yang mengganggu, pria yang lain bangun lalu tengok kanan kiri sambil sedia tongkat. Siapa tau dia berhasil membuat bising itu pergi dengan sedikit benjolan. Pria yang bangun baru sadar jika bising itu berasal dari temannya yang menangis sesegukan dalam tidur.
"Aomine!!! Hoi Aomine bangun!!!!"
Aomine langsung tersentak bangun dan tergesa-gesa menghapus air matanya. Dia masih sesegukan, matanya merah. Pria yang membangunkan Aomine memakai kacamatanya dan memberikan tisu pada Aomine. Dia menghela nafas, hal ini biasa terjadi pada Aomine setiap tahun. Jadi tak akan membuat kaget.
"Mido....rima..... Kenapa.... Kenapa mereka tak bisa pergi dari pikiranku???" tanya Aomine yang masih sibuk mengelap pipinya
Orang bernama Midorima diam. Dia menatap Aomine tanpa satu katapun yang ia lontarkan. Midorima menepuk-nepuk dan mengelus pundak Aomine, tanda jika semuanya akan baik-baik saja. Tapi respon yang diharapkan tidak dikabulkan, tangan Midorima dicengkram kuat. Tatapan mata Aomine jadi tajam jelas kalau dia marah dan tak tahan dengan semua yang ia alami.
"Kau masih bersikap tenang? Sampai kapan, Midorima??!! Kita harus mengambil tindakan dan membuat setan kecil itu membayar konsekuensinya!!!!!" Aomine semakin emosi
"Aku tidak punya pilihan lain, Aomine."
**flashback**
Entah kenapa, Yuiku sangat berbaik hati pada Midorima. Jatah makan Midorima ditambah meskipun orang yang makan gak sadar kalau porsi makannya jadi lebih banyak. Juga dari cara bicaranya, Yuiku berbicara sangat pelan nun halus pada Midorima. Dan targetnya juga bingung ada apa dengan setan kecil ini?
Aku dikurung dikamar,jelas, Aomine dan Kise diminta antar paket bersama dan Murasakibara disuruh bersih-bersih dapur. Tinggal Midorima sendirian diruang tamu sambil menbolak-balik koran, siapa tau ada berita tentang Akashi.
Tiba-tiba sepasang tangan melingkar dan mengalungi leher Midorima. Dia tersentak dan refleks menengok kearah pemilik tangan.
Yuiku.
Dengan cukup kasar Midorima berusaha melepaskan lilitan tangan Yuiku dari lehernya, dia tercekik, namun tangan itu seperti dilem tak bisa dilepas.
"Singkirkan tanganmu dari leherku!!" ucap Midorima yang sudah kesal
"Aku gak mauuu!!!" kata Yuiku dengan nada manja
Midorima mempertanyakan nada manja yang keluar dari mulut Yuiku, dia kesambet apa? Dengan sabar, Midorima terus berusaha melepaskan diri dari tangan maut itu dan selalu gagal. Midorima jadi marah. Tapi marah itu langsung dipatahkan oleh kejutan dari Yuiku. Ciuman panas itu sangat menghipnotis, membuat Midorima membatu juga merasa seperti ditikam pisau tajam. Nyaris 1 menit kecupan itu berlangsung, Midorima tak dapat mengelak dan logikanya tak bisa mengikuti akal sehat yang ia punya.
Didalam 1 menit itu Yuiku habiskan untuk menikmati sarapan yang ia ambil. Sejujurnya ini bukan pertama kali Yuiku mencium seseorang, banyak orang diluar sana yang telah merasakannya, tapi inilah yang Yuiku inginkan. Dia mencium Midorima, orang yang ia cintai.
Barulah ketika ciuman itu dilepaskan, Midorima refleks langsung menjauh dari Yuiku sambil menutup mulutnya dengan tangan. Wajahnya semerah tomat tak lupa dengan seperempatan didahinya. Dia tak sudi bibirnya disentuh oleh anak kecil brengsek seperti Yuiku. Bibirnya hanya untuk orang yang ia cintai, siapa lagi kalau bukan aku. Hanya aku yang boleh menyentuh bibirnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Darling [1] Akashi No Namida (Revisi)
Fanfiction"Kalian sangat hebat. Bahkan bisa membuat seorang Akashi Seijuuro tak dapat berkutik lagi." 8 orang bersaing untuk mendapatkanmu. 5 orang memainkan perannya, 3 orang disingkirkan paksa, 1 orang yang menanggung rasa sakit, dan 1 orang lagi berusaha m...