part 4

316 9 0
                                    

Khira~ tak semanis ucapanmu

Akupun sampai di tempat mana yang pertunjukan akan di mulai.

"Han..........." Hanya suara itu yang bisa aku keluarkan saat melihat pemandangan di depan mataku. Di depan ku terlihat jelas farhan sedang memainkan rambut kak vikha, posisi kak vikha memegang bunga mawar merah sambil tersenyum entah karena apa.

Namun seakan terusik dengan suaraku. Farhan langsung mengalihkan pandangannya padaku

"Kh............" Ucap farhan sambil menggaruk kepalanya dan berjalan dengan bimbang menuju arahku. Seperti banyak pikiran, seakan dia bingung untuk menjawab pertanyaan aku saat nanti aku menanyakan tentang ini.

Cih tapi bagi aku menanyakan sudah tidak ada gunanya lagi. Aku harus pergi, aku harus pergi

"Stop. Gue udah liat semuanya" ucap ku sambil berlari meninggalkan daffa dan farhan saling berhadapan.

"Kenapa harus gini? Farhaaaaaannn:'''( I hate you!!" Ucapku sambil sedikit teriak.

Isak tangis ku terus menerus keluar. Posisi ku sekarang diam di kamar mandi sekolah. Ku tangisi semua tentang farhan.

"Jadi ini alasan dia berubah? Dia............... Shit!!!"

Farhan ~ bumerang

Entah mengapa, entah kapan aku mulai memperhatikan gerak gerikmu. Senyuman mu yang selalu mengguncang jiwaku. Suaramu yang selalu ku jadikan musik terindah dalam jiwaku. Langkahmu seakan langkahmu selalu terarah padaku. Sampai suatu saat, kau harus tau skenario pahit yang vikha dan aku buat.

Kau harus menangis hanya karena aku. Kau harus hancur karena aku.

Bukan, bukan itu yang sebenarnya aku inginkan. Aku hanya mencintai kamu dan vikha. Itu saja, apa aku salah?

Namun entah mengapa, langkahan kakimu pagi tadi saat kau pergi menjauh dariku. Seakan itu bertanda bahwa kau benar-benar akan pergi meninggalkan aku. Meninggalkan aku yang ternyata aku mencintaimu secara diam.

"Siaaaall!!! Kenapa harus gini sih!!! Gue sayang sama siapa sih sebenernya?" Ucapku sedikit berteriak dengan leluasa di kamarku.

"Gue sayang vikha!! Tapi gue juga sayang sama khira!! Ga tega gue liat khira nangis karena gue sendiri!!" Ucapku lagi sambil sedikit memukul tembok kamar.

Entah apa yang kurasakan kini, bagaikan bumerang yang ku lemparkan namun kembali lagi melukai ku karena kesalahanku yang berniat untuk melukai hatimu.

Daffa ~ skenario baru

Rasanya aku ingin memeluk erat tubuhmu saat ku tau kau menangis demi lelaki yang tak memperdulikan kondisimu. Rasanya aku ingin mencabik-cabik farhan sampai dia tau apa yg dirasakan oleh mu sekarang.

"Khi, udah jangan tangisin farhan lagi" ucap kak shilla

"Aku cuma ga nyangka aja kak. Ga nyangka, ternyata farhan.............." Ucapnya sambil memeluk kak shilla

"Khi, denger kakak. Kakak udah pernah bilang, ngapain kamu bertahan demi orang yang ga pernah ngasih kabar kamu lagi? Kamu inget khi, dia cuma perhatian ke kamu sampai 1 hari setelah dia pacaran sama kamu kan? Kesananya dia pergi entah kemana!" ucapan kak shilla ini membuat tangis khira semakin pecah begitu saja di pelukan kakak sematawayang nya.

"Dyi, foto nya farhan mana?" Ucapkak shilla membuyarkan lamunanku

"Ada. Ini kak" ucapku sambil mengambil handphone di saku celana dan memberikan ke kak shilla

"Nih, khi. Liat foto ini"

Aku tak tau khi, rasanya hati kecil kamu yang paling dalam saat kamu melihat foto-foto lelaki yang selalu kau banggakan. Tapi aku janji akan menjagamu sampai kapanpun. Dan aku akan terus disampingmu, sampai suatu saat kau akan membenci aku saat kau tau siapa aku sebenarnya

Khira ~ boneka

Ini pengalaman cintaku, yang pertama. Yang pertama kau membuat aku melayang karena manisnya cintamu.

Yang pertama kau membuat aku menangis begitu saja karena ku tahu pahitnya niatmu ini kepadaku

"Hiksss" tangis ku pecah begitu saja, kedua tanganku menutupi kedua mataku. Seakan aku tak ingin kak shilla dan dyi tau aku menangis.

"Khi, denger kakak. Kakak udah pernah bilang, ngapain kamu bertahan demi orang yang ga pernah ngasih kabar kamu lagi? Kamu inget khi, dia cuma perhatian ke kamu sampai 1 hari setelah dia pacaran sama kamu kan? Kesananya dia pergi entah kemana!" ucap kak shilla lagi. Aku ingaaattt, terus mengingat. Beberapa hari setelah aku jadian, kak shilla sempat menasehatiku tentang ini.

"Dyi, foto nya farhan mana?" Ucap kak shilla

"Ada. Ini kak" ucap dyi sambil memberikan handphone nya pada kak shilla

"Nih, khi. Liat foto ini" kak shilla memberikan handphone dyi padaku

Suasana yang indah, namun tokoh yang tidak indah. Farhan tampak mencium mesra bibir kak vikha. Kak vikha pun terlihat sangat menikmatinya.

Air mataku menetes lagi saat melihat foto kedua ini. Foto yang tadi pagi membuat aku menangis olehnya. Foto itu menunjukan bahwa farhan sedang memberikan bunga mawar merah di depan seluruh anak kelas nya kak vikha. Dengan Satu kaki di tekukkan kebawah hingga menyentuhlantai. Pandangan farhan tertuju pada mata kak vikha.

Sandiwarakah selama ini

Setelah sekian lama kita tlah bersama

Inikah akhir cerita cinta

Yang slalu aku banggakan

Di depan mereka

Entah dimana ku sembunyikan

Rasa malu...........

cowok basket idolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang