Musim semi yang indah, musim yang di tandai dengan mekarnya bunga di mana-mana, binatang-binatang keluar untuk mencari makan setelah musim dingin yang lalu mereka bersembunyi untuk menghindari dinginnya udara luar. Hujan yang terjadi tadi malam di musim semi membuat udara pagi ini menjadi dingin layaknya kembali ke musim dingin. Sinar matahari yang masih malu-malu untuk menampakkan cahayanya membuat Langit masih belum memperlihatkan kecerahannya.
Tapi tidak bagi Cherryl, pagi ini dari saat dia bangun tidur sudah terlihat sinar cerah di wajahnya. Senyum terus tersungging di wajah manisnya, perasaan bahagia kini tengah menyelimuti hatinya. Sejak kemarin malam saat Sang kekasih, Allan Morris mengutarakan niatnya pada Cherryl untuk bertunangan, betapa hal itu membuat Cherryl kaget sekaligus bahagia.
Hatinya saat ini benar-benar berbunga-bunga seperti mekarnya bunga di musim semi ini, sampai-sampai bila mengingat niat Allan mengajaknya bertunangan selalu membuat senyum terbit di wajahnya yang manis.
Hubungan yang sudah terjalin lama itu akhirnya akan di kukuhkan dalam ikatan pertunangan, inilah yang di nantikan Cherryl selama ini. Kekasihnya sekarang sudah mantap untuk terikat dengannya, Pria yang sudah di pacarinya selama 7 tahun.
Betapa Cherryl sangat mencintai Allan, Cherryl sangat memuja Kekasihnya itu. Cherryl ingat pertama kali saat dia tak sengaja bisa berkenalan dengan Allan. Secara Allan adalah Laki-laki populer di kampusnya yang menjadi ketua team Rugby di kampus.
Flasback On
Pagi itu di kampus, Cherryl gadis berambut hitam panjang dengan wajah manis dan tubuh yang mungil. Kenapa di bilang mungil karena tinggi tubuh Cherryl sama dengan tinggi gadis asia kebanyakan yang rata-rata tingginya 156, beda dengan gadis barat yang tingginya melebihi rata-rata. Tubuh mungil yang di warisi dari Neneknya yang keturunan Asia.
Dengan langkah ringannya Cherryl berjalan sendiri menuju ke ruang perpustakaan, ada tugas dari dosennya yang membuat Cherryl harus mencari bahan acuan untuk menunjang tugasnya.
Suasana masih sepi di perpustakaan kampus, Cherryl pun segera mencari buku yang di butuhkannya sebagai panduan untuk menyelesaikan tugas dari dosennya. Duduk di salah satu sudut ruang perpustakaan, Cherryl mulai menekuni buku yang sudah di dapatnya.
Ketika sedang berkonsentrasi dengan bukunya, suara Orang bertengkar terdengar di telinganya. Diapun berdiri dan mencari-cari sumber suara yang sudah mengganggu konsentrasinya. Dilihatnya sepasang laki-laki dan perempuan sedang beradu mulut, dari yang Cherryl tangkap Si cewek marah dan menuduh Si cowok berselingkuh di belakangnya, demikian sebaliknya. Keduanya saling tuduh. Cherryl mencoba mendekati mereka bermaksud untuk menegurnya.
"Mmm, permisi." sapa Cherryl takut-takut. kedua Orang yang bertengkar itu langsung menoleh menatap Cherryl tajam.
"Ada apa!" bentak Si Cewek.
"Bisakah kalian tidak bertengkar di perpustakaan ini, karena aku merasa terganggu dengan suara kalian." ucap Cherryl takut-takut.
"Memangnya kamu siapa? Berani-beraninya berkata seperti itu." Si perempuan dengan berkacak pinggang lalu mendorong bahu Cherryl dengan keras hingga hampir oleng. Untung Si laki-laki langsung menahan tubuh Cherryl hingga tidak jatuh.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Si laki-laki.
Untuk sesaat Cherryl terpana melihat wajah tampan laki-laki yang menolongnya dan itu membuat Cherryl merona.
"Ti... tidak apa-apa, terima kasih." ucap Cherryl gugup.
"Kenapa kamu kasar sekali dengan dia, Ellen!" bentak Si Lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kidnapper Is A Millionaire (REVISI)
RomanceCOMPLETE STORY. Cherryl Colleen gadis yang berusia 25 tahun, Putri satu-satunya dari Pengusaha Real Estate, Erick Colleen melakukan penyamaran menjadi seorang waitres di private party sebuah club untuk membuktikan kebenaran dari informasi temannya...