Prolog

53 9 5
                                    

Ia meneguk secangkir cokelat panas di tangan nya, cuaca di luar sedang berlangsung musim dingin. Salju berguguran dimana-mana. Seperempat bagian jalan, tertutup di penuhi salju putih.

    Semakin siang, banyak orang yang memadati kafe Memories. Mereka menyempatkan waktu untuk menghirup aroma kopi, dan memakan  kentang goreng sambil membaca buku atau menikmatin pemandangan di luar dari jendela besar.

Lagu-lagu klasik melantun lembut, menghangatkan suasana. Tatapan gadis itu, jatuh ke salah seorang pria yang tengah asik membaca buku novel di sebrang meja nya.

   Rambut cokelat pekat itu...,mata hazel itu...,persis seperti sosok pria yang di kenal nya. Meski sekarang ia, berada di negeri orang. Ke hadiran pria di sana, memberi kejutan.

Bayangan masa lalu terputar kembali dalam ingatan, gadis berambut hitam bergelombang ini. Gerak-gerik pria disana cukup membubuhkan, getaran jantung nya.

    Ia tidak yakin, pria itu datang ke sini hanya sendiri. Lantas dimanakah perempuan yang selama ini menemani nya? Apakah kepergian nya dari negeri kelahiran, tak cukup untuk menjauhkan nya dari kedua orang tersebut.

Atau takdir mempertemukan mereka di sini? Tentu saja hanya mereka berdua, tak ada salahnya kan mengharapkan apa yang selama ini ia tunggu...?

   "Wherever you go.
What ever you do. I will be waiting for you..."
   

Right Here WaitingWhere stories live. Discover now