Chapter 1 : Room mate, Senpai, and new friend

734 64 2
                                    

"Oke, ini kamarku kan?" tanya ku entah pada siapa. Aku berjalan memasuki ruangan yang cukup besar itu.

Kutarik kata-kata cukup besar itu, nyatanya ini ruangan yang sangat besar. Garis bawahi kata 'sangat'.

Aku meletakkan koperku diatas ranjang berukuran king size itu,

Bruk!

Lalu merebahkan diri disana.

"Aku.."

"Aku berhasil, Ayah, ibu. Aku berhasil masuk SMA yang hebat!" dengan nada riang yang terdengar dibuat-buat, aku berucap. Aku memejamkan mata untuk beberapa saat, lalu membuka kelopak mataku.

"Sekarang.." aku bangun dari posisi rebahanku, duduk ditepi ranjang.

"Saatnya beres-beres!" dengan begitu, aku mulai meletakkan barang-barangku di ruangan itu.

***

3rd PoV

Tok-tok.

Terdengar bunyi ketukan pintu di kamar (y/n), dengan cepat, (y/n) membukakan pintu—walaupun agak curiga, tiba-tiba ada yang datang bertamu ke kamarnya malam-malam seperti ini.

Diambang pintu tersebut, seorang perempuan mungil berambut biru berdiri. (Y/n) menatap dengan tatapan ramah.

"Apa.. Ada yang bisa kubantu?" tanya (y/n) dengan ragu, ia tersenyum canggung. Gadis yang terlihat seusia (y/n) itu menatapnya dengan datar.

"Apa kau (L/n) (Y/n)?" bukannya menjawab, gadis itu malah bertanya. (Y/n) tampak bingung sebentar, lalu menganggukkan kepala.

"Ya. Aku (L/n) (Y/n). Kenapa kau bisa tahu?" tanya (y/n) balik.

"Aku Nishizono Mio. Aku akan menjadi teman sekamar mu, jadi mohon bantuannya." kata Mio dengan sopan, plus bungkukan tubuh yang tak terlalu rendah.

"Kau teman sekamarku? Waaa! Senangnya! Silakan masuk, Nishizono-san!" (y/n) tersenyum riang, laku mempersilahkan Mio masuk ke ruangan itu.

"Apa kau perlu bantuan?" tanya (y/n) kepada Mio yang ingin mengangkat kopernya. Mio memandang (y/n) sebentar (masih) dengan poker face nya.

"Iie, tidak perlu. Aku bisa membawanya." kata Mio.

"Lagipula ini sangat berat." timpal Mio yang tampak sangat kesusahan untuk mengangkat barang bawaannya itu.

'B-bukannya itu menambah alasan untuk membantunya, ya?' batin (y/n) sambil sweatdrop.

"Memangnya barang bawaanmu apa saja, Nishizono-san?" tanya (y/n), tangannya meraih koper bawaan Mio, lalu mengangkatnya. Memang berat, pikir (y/n) sambil meletakkan kembali koper Mio.

"... Buku." jawab Mio yang tampaknya sedikit ragu.

"Oh.. Buku ternyata." kata (y/n), lalu mulai mengangkat barang bawaan Mio ke kamarnya.

"Ikuti aku." timpal (y/n).

"Ha'i."

.

.

.

Behind The Smile[GoM + Kagami, Himuro 'n Takao x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang