Chapter 2

2.9K 228 7
                                    

Tok tok tok!

"Nona waktu nya sarapan pagi,"ujar Mrs.Abie salah satu pelayan yang ada di rumah Hana.

"Mmm...ya sebentar lagi,aku akan ke bawah,"jawab Hana dari kamar nya.

Setelah memastikan Mrs.Abie pergi dari depan pintu kamar,Hana langsung merasa lega,kenapa?
Karena sebelum Hana pergi mandi,kamar nya yang tadinya rapi sekarang sudah berantakan.Padahal seluruh jendela dan pintu kamar nya terkunci.Bagaimana bisa ini terjadi?

Hana mengedarkan pandangan ke seluruh kamar,dan dia menemukan ada sesuatu yang aneh.Ada sebuah amplop merah yang terletak di atas meja nya.
Hana langsung mengambil amplop itu dan membuka isinya.

Hai Hana Alexa

Aku mempunyai hadiah spesial untuk mu,tunggu saja!

"Apa-apaan ini?"Pikir Hana semakin pusing karena sejak tadi malam banyak yang harus dipikirkan nya.

"Huh... sebaiknya aku kebawah untuk sarapan nanti ayah,ibu,dan kakak sudah menunggu."Gumam Hana sambil menuju ruang makan keluarga nya.

Ketika Hana keluar dari kamar,dia langsung mengunci pintu kamarnya dari luar,agar tidak ada orang lain yang menglihat keadaan kamarnya yang seperti kapal pecah.
.
.
.
.
.
.
"Pagi ayah,ibu,kak James,"sapa Hana.
"Pagi Hana,"jawab serempak ayah dan ibu.Tetapi tidak dengan James,dia hanya diam sambil meneruskan sarapan nya.

Beberapa saat kemudian...
"Aku sudah selesai,"ujar James bangkit dari tempat duduk dan mengambil tas nya.Dia langsung keluar dari ruang makan.

Ayah dan ibu hanya diam saja menglihat tingkah laku James,mereka meneruskan sarapan pagi nya sampai selesai,dan ketika selesai mereka pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Hana yang masih memakan sarapan nya.

"Aneh,kenapa ayah dan ibu ku menjadi aneh begitu,padahal tadi mereka baik-baik saja."Gumam Hana yang sudah selesai sarapan dan pergi keluar rumah mengambil mobil nya untuk dibawa menuju sekolah.
.
.
.
.
.
.
Sesampai nya di sekolah...
"Hai Ana,"sapa Zena teman sekelas Hana.
"Hai juga,"jawab Hana.
"Ehh ngapain ya,siswa siswi ngumpul di depan Mading?"Tanya Zena.
"Ngak tahu juga,kesana aja yuk!"Ajak Hana.

Mereka berdua langsung berjalan menuju Mading sekolah.Sesampainya mereka di dekat Mading,siswa dan siswi yang ada disana melihat aneh ke arah Hana,ada tatapan mereka yang sinis dan ada juga tatapan benci dari mereka.

Hana tidak memperdulikan tatapan mereka,dia hanya ingin menglihat apa yang ada di Mading tersebut.

Dan ASTAGA...

Disana terpampang jelas foto Hana yang sedang membully Skyla.
Kenapa bisa?Padahal Skyla adalah sahabat Hana,dan Hana pun juga tidak pernah membully siapapun.
Dan siapa perempuan itu,kenapa wajah nya sangat mirip dengan Hana.

"I...ini bukan aku...ini bukan aku,aku ngak pernah membully siapapun,apalagi Skyla!"Gumam Hana sambil menangis.
Zena yang merasa kasihan langsung menenangkan Hana agar tidak menangis.Awalnya Zena sangat terkejut melihat foto itu tetapi dia juga tahu kalau Hana tidak pernah membully orang-orang karena Zena sangat mengetahui bagaimana sifat Hana.Tetapi kenapa orang yang ada di foto itu sangat mirip dengan Hana, dan juga orang itu memakai seragam sekolah mereka.

"Ada apa ini!"Ujar James tiba-tiba.
"Kak James,"ujar lirih Hana.
James terkejut melihat keadaan adik nya yang sedang menangis.Kenapa adik nya itu menangis.James langsung melihat kearah Mading sekolah.Disana,terdapat foto Hana yang sedang membully Skyla.

"Ternyata benar,dia tidak berbohong!"James berbicara dengan nada dinginnya sambil menatap tajam kearah Hana.

"Kak itu bukan aku,aku ngak pernah membully siapapun!"Jawab Hana.

"Orang jahat,mana ada yang mau ngaku,"ujar sinis Jessi salah satu murid yang memang tidak menyukai Hana.

"Jessi jaga ucapan kamu ya!Hana ngak mungkin melakukan hal yang begitu,"jawab Zena marah.

"Hahahaha,terus yang ada di foto itu siapa?Bukankah itu jelas foto Hana yang memakai seragam sekolah kita!Bukan begitu Zena."Ujar sinis Jessi.

Zena ingin menjawab tetapi ia langsung bukam karena tiba-tiba saja Hana pergi berlari menjauhi tempat Mading itu.

Ya...Hana sangat terpukul sampai dia tidak sadar jika dia sudah berada di rooftoop sekolah.Angin disina sangat lah kencang sampai menerbangkan rambut hitam Hana.
Hana masih menangis,dia berjalan ke tepian rooftoop,sambil memandangi langit biru hari ini,yang tiba-tiba saja sudah mendung.

Hana tidak menyadari jika ada seseorang yang sudah berdiri dibelakang nya,dan orang itu mendorong nya jatuh kebawah.

.
.
.
.
.
.
Udah chapter 2 aja nih...
Commen nya jangan lupa:'v

VICTORIA Magic SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang