22

5.7K 411 30
                                    

Happy, reading.

Sean. Atau yang lebih tepatnya memiliki nama Oh Sean. Saudara kembar seorang Oh Sehun yang kini memiliki takdir buruk di hadapannya. Ia berpikir bahwa awal penyamarannya menjadi Sehun akan baik-baik saja sejak ia memutuskan untuk bertukar posisi guna melindungi Sehun dan perusahaan mereka. Namun, apa yang ia rencanakan malah membuat hidupnya menjadi kacau. Bukan hanya hidupnya, tetapi juga hidup Krystal, Jiho, dan semua orang. Ia menghancurkan lebih banyak kehidupan seseorang.

Ia pria berengsek yang tak pantas hidup sama sekali. Setelah menyakiti Krystal dengan tindakan semalamnya hingga membuat perempuan itu hamil, ia kembali menyakiti Krystal dengan segala sandiwaranya.

"Apa yang akan kau lakukan?" Terdengar suara berat Chanyeol di sana. Sean yang masih terpaku di tempatnya hanya bisa diam. "Sean, kau mendengarku?"

Sean mengembuskan napasnya dan tubuhnya sedikit lemah. Ia duduk di sofa yang sebelumnya ia duduki dan menyenyuh keningnya dengan perlahan. "Apa yang kau bicarakan sampai dia tahu?"

"Maafkan aku, aku hanya mengucapkan namamu dan Sehun."

Sean menghela napasnya. Chanyeol memang ceroboh, tapi apa bisa ia menyalahkan temannya itu? Mungkin saja saat ini, Krystal harus mengetahui apa yang ada di balik ini semua.

"Kau akan menjelaskannya?" tanya Chanyeol.

Sean bingung. Percuma jika ia menjelaskan semuanya. Krystal tidak akan pernah berhenti untuk membencinya. Lagipula ia tidak akan bisa ke Korea sebelum Sehun mengizinkannya. Sebelum sandiwara ini berlanjut, ia dan Sehun sudah membuat perjanjian. Saat ini, kendali atas semua ini berada di tangan Oh Sehun, bukan Oh Sean yang membuat kehidupan orang hancur.

"Aku akan mengatakannya ke Hyung," ujar Sean. "Mungkin aku bisa saja memaksakan diri ke Korea, tapi penjaga di sini membuatku gerah. Aku hanyalah Oh Sean, pria yang tidak memiliki kekuasaan seperti Oh Sehun."

"Aku tidak habis pikir dengan ini semua." Suara tidak mengenakkan Chanyeol sama sekali tidak membuat dirinya tenang.

"Aku harus menghubungi Sehun dulu."

"Baiklah."

Setelah itu panggilannya dengan Chanyeol terputus dan ia segera menghubungi Sehun untuk mengatakan apa yang sudah terjadi.

Sean mengerutkan keningnya. Sudah dua kali ia menghubungi Sehun, tapi kembarannya itu tidak menerima panggilannya. Sean pun jadi bertanya-tanya apa yang saat ini Sehun lakukan.

•••

Di lain tempat, pria tampan yang saat ini hanya mengenakan kemeja putihnya tengah berdiri di sebuah ruangan mewah yang dipenuhi foto masa kecilnya bersama seseorang lagi yang memiliki wajah yang sama dengannya.

Ia berjalan ke sofa merah yang ada di sana dan duduk dengan kedua tangan yang asyik memegang botol alkohol.

"Sean?" suara pria yang yang terluka di hadapannya mulai berbicara.

Pria yang duduk di sofa mengangkat alisnya dan mengembuskan napasnya. Ia meletakkan botol minumannya dan memberi perintah kepada semua pengawal untuk keluar.

"Apa aku terlihat seperti Sean?" suaranya tampak lembut dan saat itu juga pria yang terluka di hadapannya mulai mengerti.

"Jadi kau Oh Sehun."

"Anda benar, Tuan Kim." Sehun bangkit dari tempatnya duduk dan berjalan ke arah Johyun yang terlihat tak berdaya di hadapannya. Sehun merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan pria itu dan menatap dalam ke mata iblisnya. "Aku beruntung pengawal terbaik yang kubayar dengan mahal bisa menembus penjaga ketatmu dan membawamu ke sini hidup-hidup."

My Baby's FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang