Part 7

4.2K 183 10
                                    


Sebelum baca chapter ini mau kasih tau kalau bahasannya aku ganti dari loe-gue jadi aku-kau dan aku-kamu

Happy reading 😊

•••

Malam harinya semua anggota keluarga wardana dan Rama telah berkumpul di ruang tengah, begitupun dengan Raya dan Mondy

Sejenak suasana menjadi hening

"Raya mondy" panggil wardana kepada putra dan menantunya

"Ya pa" jawab raya mondy serempak dan memandang kearah wardana

"Sebenarnya kalian papa suruh kesini karena papa mau ngomong sesuatu yang penting" ucap wardana dengan wajah serius

Raya dan mondy mengerutkan keningnya pertanda bingung

"Emang mau ngomong apa pa?" tanya mondy penasaran

"Jadi mama papa juga orang tua raya sepakat membelikan rumah baru untuk kalian tinggali berdua"

"Rumah baru pa?" tanya raya lagi

"Iya..mulai besok kalian sudah boleh menempatinya" ucap Rama

Wajah Raya dan mondy tersenyum bahagia mendengar penjelasan orang tua dan mertuanya

"Lokasinya dimana pa?" tanya mondy

"Di perumahan Nusa bangsa di jl.ahmad dahlan" ( nama perumahan dan jalannya aku ngasal bukan asli jadi jangan salah paham)

"Iya pa"ucap raya mondy berbarengan

••••

Keesokan harinya Raya dan Mondy sedang bersiap siap untuk menuju Rumah baru mereka

Mereka menyiapkan pakaian dan barang barang mereka untuk keperluan di rumah baru, orang tua mereka juga turut membantu untuk berkemas kemas

"Pa ma.." panggil mondy sambil menuruni tangga yang diikuti raya di belakangnya

Semua orang tua mereka menoleh kebelakang

"Hay sayang..udah siap?" ucap rengganis dengan tersenyum kearah putri dan menantunya

Raya dan mondy mnghampiri mereka

"Udah ma" jawab raya

"Oh ya..mondy ini kontak mobil kalian " ucap wardana sambil menentengankan kontak mobil di hadapan mondy

Mondy menerimanya dengan raut wajah bingung

"Ini kontak mobil pa ?" tanya mondy

"Iya mobil baru untuk kamu dan raya" jawab wardana tersenyum

Senyum dibibir mondy mengembang saat mendengar penuturan papanya

"Trimakasih banyak pa" ucap mondy sambil memeluk papanya

"Iya mon..sama sama" sahut wardana membalas pelukan putra kesayanganya

"Yaudah pa mondy sama raya berangkat dulu"pamit mondy melepaskan pelukannya

"Iya hati hati ya dijalan"pesan wardana menepuk bahu mondy

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang