3

8 2 0
                                    

Aku dapat mencium bau musim semi di Korea, banyak bunga berwarna warni bermekaran disepanjang jalan, banyak sekali gedung tinggi dan kokoh di sekitarku, aku telah sampai di negara gingseng yang selama ini aku sangat ingin kunjungi, meski aku hanya mendapatkan waktu 2 tahun untuk belajar di negara ini aku tetap merasa senang dan itu lebih dari cukup.

"Annyeonghaseyo" sapa seorang pria separuh baya, aku membungkukkan tubuhku sopan kepadanya " kamu murid transfer dari Indonesia kan?" Aku terkagum dengan cara bicaranya yang fasih berbahasa Indonesia "y-ya" ucapku sedikit gugup, kakek itu tersenyum "aku adalah supir untuk mengantarmu sampai ke tujuan, sekaligus tour guide..bisa dibilang begitu jadi tak perlu sungkan" dia melontarkan senyuman ramah

Aku menganggukkan kepalaku "baiklah bapak, bisa antar aku kesebuah apartement? Aku butuh tempat tinggal untuk sementara ini" tanyaku "tentu saja bisa nona" dia tertawa kecil dan menuntunku ke mobilnya.

Selama beberapa jam, bapak itu mengantarkanku ke berbagai macam tempat, tradisional maupun modern, tempat-tempat itu memiliki berbagai macam keunikan, sayang saja aku lupa membawa kamera digitalku, jadi aku menyimpan gambar-gambar itu dalam ponselku dengan — kualitas yang kurang bagus.

"Bagaimana menurutmu nona?"  sang supir mengarahkan ucapannya pada tempat-tempat tersebut "tempatnya bagus, mungkin aku akan mengunjunginya lagi saat hari libur" aku tertawa kecil "ah~ ya aku sangat merekomendasikannya" ucap supir itu setuju — setelah beberapa kali memutar area bersejarah supir itu menurunkanku disebuah tempat untuk beristirahat, wangi bunga dan angin berhembus sejuk menyapaku dengan ramah.

aku melangkahkan kakiku ke dekat danau buatan, banyak orang asing yang sedang menghilangkan rasa lelah mereka sambil mengadakan piknik kecil dengan pasangannya

"ini untukmu" supir itu memberikan sekaleng soft drink untukku— aku terpukau dengan suasana tempat itu "tempat ini sangat bagus" pujiku, supir itu menganggukkan kepalanya setuju.

"apakah ini pengalaman pertamamu di Korea?" dia meminum sekaleng soda yang ada di tangannya "ya.. aku senang bisa tinggal disini untuk sementara waktu" aku merasakan angin berhembus dengan kencang—aku mengikat rambutku agar terlihat rapi "aku turut senang mendengarnya" dia tersenyum.

~~~

beberapa jam kemudian aku sampai di sebuah apartement yang ukurannya cukup besar, ragu aku bertanya pada supir itu "um..apa benar ini tempatnya?"

"ya... ini tempatnya"

aku menatapnya "aku tidak yakin" desahku, supir itu membawakan koperku dan melangkahkan kakinya kedalam gedung tersebut—aku segera mengikutinya, tempat itu seperti tempat dimana orang terkenal akan tinggal 'pasti bulanannya mahal'' pikirku selagi mengikuti supir itu

"tenang saja, yang membayarkan semua fasilitasnya adalah pemerintah" celetuk sang supir yang berjalan di depanku, aku mengangguk cepat setelah mendengar ucapannya "baiklah," aku terkekeh pelan "terimakasih atas informasinya"

Last WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang