Tap tap tap
Sasuke mempercepat langkahnya ketika berjalan pulang dari toko swalayan 24 jam tempatnya bekerja, hari ini cukup melelahkan dan malam ini lebih dingin dari malam sebelumnya, Sasuke pulang awal hari ini. Perlahan tapi pasti ia mulai menyebrangi lautan manusia yang masih hilir mudik di tengah malam begini. Sasuke bersyukur, kota tempat tinggalnya ini merupakan kota yang tidak pernah tidur. Jadi perjalanan nya tidak begitu menakutkan. Sasuke masuki kawasan pertokoan dan melalui gang sempit menuju apato nya. Pelan tapi pasti kaki jenjang nya menapaki tangga menuju lantai tempat tinggalnya.
"Lagi?!" Sasuke entah harus bagaimana lagi, setiap pulang bekerja selama 2 bulan terakhir ini pasti menemukan bucket mawar di depan pintu nya. Dia bukan seorang gadis tapi siapa orang iseng yang rela buang-buang uang hanya untuk membelikan bunga-bunga untuknya. Merogoh kunci dalam kantung celana, Sasuke memasukkan kuncinya kedalam lubang kunci dan membuka pintu. Tidak lupa membawa serta bucket mawarnya dan meletakkan di meja.
"Siapa sih orang ini?! Iseng sekali." menatap sekitaran bucket siapa tau ada nama pengirim tapi lagi-lagi bucket tanpa nama.
"Huh, lebih baik di berikan yang lebih berguna dari pada bunga-bunga ini." melempar bunga itu ke atas tumpukan bunga yang mulai layu di tempat sampah.
"Ck, sampahku hanya penuh dengan bunga." Sasuke lalu membawa kantung sampah itu ke luar dan keluar apatonya, Sasuke tidak terkejut dengan apa yang di lihat nya di depan nya saat ini. 'Lebih baik di abaikan pura-pura tidak tau' Batin sasuke mulai menjauh dari bak sampah berpenghuni makhluk tak kasat mata, Sasuke tidak suka jika makhluk-makhluk itu tau dia bisa melihat mereka dan mereka mulai mengikuti juga mengajak Sasuke bicara, itu sungguh merepotkan.
.
.
.Terus berulang sampai Sasuke bosan dan membiarkan bunga itu datang dan di bawa kekamar nya, awalnya tidak ada kartu nama atau ucapan apapun, tapi ada yang berbeda, hari ini ada kartu ucapannya. Sasuke membaca nya dan merasa tersentuh. Romantis. Satu kata yang di pikirkan Sasuke.
"Menemuiku? Yang benar saja, selama ini kau hanya bisa sembunyi di balik mawar-mawar mu." Sasuke melempar bucketnya ke ranjang dan pergi mandi, ia lalu memutuskan untuk makan diluar saja malam hari ini. Sepulangnya dari makan, mata Sasuke menangkap beberapa tetangganya berkumpul dan membicarakan kejadian yang terjadi tadi. Sasuke bersikap ramah pada tetangga nya.
"Selamat malam paman."
"Malam Sasuke, kau baru pulang ya?"
"Ya, sepertinya serius sekali cerita nya."
"Ya, tadi itu sungguh ada kejadian yang mengerikan."
"Ada apa paman chouji?!"
"Ah, Sasuke, tadi ada kecelakaan di sini, seorang pemuda di tabrak saat menyebrang."
"Apa, lalu bagaimana keadaannya?!"
"Dia terbentur keras sampai pendarahan, ku yakin dia tidak selamat dengan benturan sekuat itu."
"Jadi begitu, kasihan sekali, apa dia tinggal di sekitar sini?"
"Ntahlah, wajahnya asing, dia tidak tinggal disini, tapi dia sering terlihat keluar dari bangunan apato kita, saat di tanya tidak ada satupun yang kenal." Seketika Sasuke merasakan bulu kuduk nya berdiri.
"ah, jadi begitu, umh paman aku masuk dulu, aku sangat lelah hari ini."
"Ya, beristirahat lah Sasuke."
"Hn" Sasuke berjalan masuk dan memikirkan sesuatu, tapi berusaha mengabaikan nya saat merasa ada sesuatu yang mengikutinya. Begitu masuk kedalam, Sasuke langsung mengunci pintu dan masuk kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Ghost
FanfictionNaruSasu fanfiction Naruto © Masashi Kishimoto This Story © Nicky Cast: Narusasu Rated: T Genre: AU, horror, fantasy, Romance, angst. Memiliki indra yang sensitif itu cukup merepotkan, dulu aku ketakutan, tapi sekarang mungkin aku sudah terbiasa. Sa...