#12: Threat

76 3 4
                                    

Jun's POV

"Kau ini jangan gegabah! Kontrakmu bahkan masih banyak yang belum selesai!" Amuk managerku. Aku menatapnya dengan tatapan menantang.

"Memangnya kenapa? Aku lelah! Semua itu menghancurkan kehidupan percintaanku! Kekasihku meninggalkanku dan kemungkinan dia selingkuh! Kau puas dengan jawabanmu?"

Ia berdecak. "Kau tahu? Itu adalah salah satu alasan kenapa talent dalam agensi kita dilarang menjalin hubungan percintaan dan kau melanggarnya!"

Managerku mengacak rambutnya. "Ah sial! Bagaimana aku harus mempertanggungjawabkan tindakan bodohmu?!"

"Bodoh katamu?! Itu tindakan yang tepat untuk menyelamatkan hubunganku!"

"Aku tidak peduli masalah cintamu itu! Aku hanya peduli kontrak jutaan yenmu!"

"Ck. Bajingan mata duitan!" Umpatku. Ia mengajukan jari tengah tanda permusuhan padaku sembari sibuk dengan teleponnya.

------------------------------------------------------

Sho's POV

Aku lalu melihat berita di TV dengan Satoyan pagi itu.

"Berita mengejutkan datang pagi ini. Aktor Jun Matsumoto dikabarkan memutuskan untuk mundur dari dunia hiburan setelah lima belas tahun berkarir."

"Wah. Sayang sekali ya. Padahal karirnya sedang bersinar sejak sepuluh tahun terakhir."

"Sebenarnya agensinya juga belum memberi kepastian soal kabar ini. Kita lihat saja apakah akan dikonfirmasi atau tidak...."

Pandanganku lalu tertuju pada kolom komentar penonton melalui akun sosial media.

@ArisaRisa benar sangat mengejutkan! Bukankah ia sedang syuting drama musim dingin terbaru? Lalu semuanya jadi bagaimana?!

@Yuina708 DEMI APA?!

@Rikotan SERIUS?! Bagaimana dengan drama dan film terbarunya? Sutradaranya sudah heboh duluan menjadikan dia sebagai bintang utama

@HarunoSakura Aku dengar spekulasi baru katanya dia akan menikah? Apa itu benar?

Menikah? Dengan siapa?!

Aku melirik Satoyan yang tampak serius sekaligus terkejut karena idolanya memutuskan untuk pensiun dini.

"Sayang sekali." Gumamnya kecewa.

Aku kembali menatap layar TV dengan gusar.

Sial!

Dia berusaha mengancamku!

------------------------------------------------------

Aku menemaninya ke dokter siang itu untuk mengecek kandungannya.

Aku tersenyum melihat bahwa kandungannya baik-baik saja setelah semua yang ia alami selama ini.

Aku lalu melihat handphoneku. Pesan dari Jun!

Kembalilah! Aku sudah lakukan apa yang kau inginkan!

Aku membelalakkan mataku. Dugaanku benar!

Pemeriksaan pun selesai. Ia lalu memperbaiki pakaiannya dan menuju meja dokter. Aku mengikutinya.

"Kurasa aku sudah tidak perlu memberimu obat pereda mual dan semacamnya lagi seiring dengan membaiknya kondisimu." Ucap dokter tua itu.

Setelah dokter itu selesai menuliskan beberapa hal dan memberikannya pada kami sebelum kami permisi.

------------------------------------------------------

Love Me, Heal Me [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang