Eleven : Something Big

360 26 11
                                    

"Succes begins at the moment you decide to be yourself. Magic is something you make. Remember that every dark night is always followed by a beautiful morning. Do not consider ourselves not able to before trying, learning, and practice..."

Happy Reading....

Sana Pov

Setelah kejadian itu aku merasa seperti orang yang sangat bodoh. Bintang yang aku rasa berada di dalam hatiku kini telah meredup. Semua orang memuja muja dirinya. Andaikan seisi dunia mengetahui hal yang sebenarnya. Akan tetapi, inilah hidup. Selalu banyak cobaan, rintangan, dan lika liku dunia. Aku yakin ini adalah awal dari mimpiku. Aku tidak akan menyerah. Aku tidak mau dianggap seperti seekor itik buruk rupa.

Sebelumnya aku mengira bahwa tadi adalah penampilan ku untuk penilaian. Akan tetapi, aku tahu bahwa tadi aku hanyalah seorang badut penyangga sebuah Group yang telah melejit namanya. Aku bahkan tidak berfikir matang-matang. Jika aku bisa mengembalikan waktu aku ingin mengulang semuanya. Akan tetapi, jika saja aku bisa aku tak memiliki nyali untuk semua itu.

Dikala aku pergi meninggalkan Eunwoo yang masih tetap di kamar mandi, aku mendengar sebuah pembicaraan yang samar-samar di telingaku. Aku lalu pergi ke sumber suara itu. Aku melihat staff-staff panggung tengah berkumpul.

"Ada apa?" tanyaku ke pada salah satu staff.

"Sana-ya untung kau disini. Jadwal tampilmu akan diajukan. Kau akan tampil setelah ini. Bersiaplah."

Apa? Aku tidak salah mendengarnya? Bagaimana bisa? Bagianku adalah yang terakhir. Dengan cepat aku berlari ke ruang make up. Disana aku mencoba merias diriku sendiri. SENDIRI tanpa bantuan seorang perias seorangpun. Benar-benar sendiri.

Disaat aku telah selesai dengan semuanya, aku berlari menuju balik panggung. Kupersiapkan nafas serta mentalku. Jantungku mulai berdetak dengan kencang.

Dan disaat namaku di panggil aku merasa kakiku lemas. Sakit dikakiku telah menghilang namun telah berganti rasa lemas dan tak kuasa untuk berjalan.

Ku langkahkan kakiku menaiki anak tangga satu persatu. Ke tegapkan badanku agar tak terlihat nerveous sedikitpun. Satu...Dua...Tiga...Musik pun mulai mengalun. Aku mulai meresapi bait demi bait serta berusaha agar lagu itu bisa mengalir sendirinya dalam dirimu dan sampai di hati penonton.

When I am down and, Oh my soul, so weary

When troubles come and my heart burdened be

Then, I am still and wait here in the silence

Until you come and sit awhile with me

You raise me up, so I can stand on mountains

You raise me up, to walk on stormy seas

I am strong, when I am on your shoulders

You raise me up...To more than I can be

...

...

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Story Of Music [ASTRO FANFICTION] (HIATUS!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang