Sasuke Contact lens

Gara - Gara Soft Lens

Astaga aku gak tahu mesti bagaimana ini tiba tiba saja aku dapat pesan dari kak Srew buat lanjutin ff ini dan perbolehkan aku mengubah alur cerita menjadi sasunaru. Oneshot ?????? Akh...apa aku bisa...( aku gak tahu caranya copas di tabletku....mupeng aku cari caranya..(guling guling kasur stress))
Tapi makasih buat kak Srew yg kasih kepercayaan buat lanjutin ff nya. Semoga berkenan dan ada banyak yg aku rubah kak...(sbb gak hafal dialognya). Aku mulai....

Setelah menjalankan misinya bersama teamnya, bagi seorang ninja sekelas NARUTO bukanlah tugas berat namun entah kenapa tubuhnya terasa berat juga lelah. "Hah, seorang jinjuriki capek hanya lakuin tugas kayak gini payah!" gerutu Naruto sepanjang jalan yg dilaluinya menuju kedai RAMEN kesukaannya.

Langkah gontai Naruto yg seorang diri menyusuri jalan Konoha semakin berat saat mengenang kejadian tadi dimana SASUKE dan SAKURA yg pergi bareng meninggalkannya merana lemah lunglai tak berdaya. Sedang teman yg lain Lee dan Kiba sudah ngacir duluan katanya mau lihat konzer Saskia Gotik di alun alun Konoha. Saat Shino mengajaknya untuk lihat konzer Saskia Gotik naruto hanya menggeleng lelah. Namun Naruto makin begidik geli saat Shino mengundang ke rumahnya buat hadiri selamatan penemuan serangga barunya. Sekilas Shino jelaskan kalau serangganya bisa memiliki keturunan. Naruto menolak halus ajakan Shino untuk kerumahnya.

Dalam hati Naruto dongkol karena gak tahu siapa itu Saskia Gotik yg katanya cuantik dengan gaya goyang itik yg bikin heboh. Boro - boro Saskia gotik lha wong Inul Daratista saja naru gak tahu.  Whoi....kemana saja Naru selama ini wong pada heboh ini masalah Saskia Gotik kok malah gak paham blasss Inul juga dengan goyang boor nya yg fenomenal mengguncang dunia ninja.

Naruto juga begidik geli saat membayangkan ke rumah Shino untuk melihat bayi bayi serangga Shino. Naruto geli membayangkan tubuhnya ditempeli serangga itu bisa bisa kulitnya yg sensitif jadi bentol bentol.

Ah, lupakan kembali ke Naruto yg masih mengumpat kesal karena ditinggal para temannya nonton konzer Saskia gotik. Naruto berjalan melintasi toko dan saat menengok "Wuah...bibi Mikoto!" jerit Naru saat melihat ibu Sasuke berdiri menatapnya dengan mata sharigannya.

Naruto berlari mendekat hingga sampai di depan bibi Mikoto. "Lha Bi, emang bibi habis ngecat rambut ya?" saat Naruto lihat warna rambut Mikoto berwarna kelabu
"Bibi juga potong rambut, ah..sayang bibi rambut bibikan bagus dan apa ada masalah?" cerocos Naruto tanda jeda sedang perempuan yg berdiri di depan Naruto tiba tiba saja mengorek matanya kontan saja

"Wuah....bibi....!" Naruto menjerit ngeri sambil memeluk perempuan di depannya
"Bi, katakan pada Naru jangan berbuat nekad!" isak Naruto yg tiba tiba nangis.

"Hehehehehe enak kali dipeluk pahlawan desa!" kekeh perempuan itu kegirangan.
Naruto berjengit melepas pelukannya
"Woah...kau siapa dan itu tadi apa!" teriak naruto histeris membuat orang orang yg lewat menengok lalu terkekeh geli.

"Lho kok dilepas pelukannya naruto aku mau lagi!" kata perempuan itu manja sambil mengulurkan tangan mau memeluk naruto. "Woah....boleh sini ayo Naru peluk!" naruto tersenyum cerah sambil menerima pelukan si perempuan lalu keduanya berdiri berdampingan sambil berpelukan......

"Jadi itu apa?"
"Soff lens!"
"Apa itu Soff lens?"
"Aic pahlawan kita gak ngerti soff lens, ini jaman modern kaliiii!"
"Hehe jadi apa itu soff lens?"

-------------------------------
Kantor Hokage

"Bagaimana misi kalian semua apa berjalan lancar?" tanya sang Hokage. 
Hatake Kakashi yg menjabat sebagai Hokage duduk bersandar menatap Shikamaru.
"Misi berjalan lancar Hokage dan Tsunade Sama apakah ada misi yg lain?" tanya Shikamaru sambil berdiri bersandar di meja Hokage.
"Emangnya ada misi, ini jaman sudah damai Shika!" potong Kakashi
"ooooo banyak sekali misi Hokage apakah kau gak ingat misi misi yg ada!" ucap nenek Tsunade yg duduk tenang disisi kanan Kakashi.
"Merepotkan!" ucap Shikamaru.
"Hem, jangan lupa ini ada misi mencari anak itik yg lepas dari rombongan, mengumpulkan bungkus kopi yang sudah dikumpulkan Kimichan selama seminggu dan terbang tersapu angin tadi pagi, ini juga ada lagi permintaan dari desa Suna untuk membantu buatkan rumah pohon di Suna untuk anak anak, ada juga yg minta bantuan membasmi tikus di ladang penduduk!" ucap Tsunade.