1.

1.2K 140 22
                                    

19 tahun yang lalu—

"Nana~.. nanana... Nana.. nanana~.."

"Siapa itu?"

"Nana.. nanana ~...", Nyanyian itu terdengar lagi.

"Suara siapa itu?"

"Hmm.. tebak siapa aku.. Nana~.. nanana~.."

Bocah laki-laki itu mempertajam lagi Indra pendengaran nya. Dengan langkah nya yang kecil, ia mulai mendekati kearah danau—yang ia percaya bahwa suara itu muncul dari sana.

"Kau ada dimana?" Tanya bocah laki-laki itu sambil menatap permukaan danau yang tenang.

"Aku tepat didepan mu." Sahut suara itu.

"Aku tidak melihat mu." Ucap bocah laki-laki itu dengan pandangan matanya menjelajah permukaan danau mencari si empunya suara tadi.

"Nana.. nanana~  aku harus pergi. Sampai jumpa lagi Chanyeol~ " Ucap suara misterius itu.

"Eh? Kau tau namaku?" Tanya bocah itu bingung sambil terus menatap permukaan danau.

Hening. Tidak ada jawaban dari suara aneh tadi. Yang ia dengar hanya suara air yang sedang menggenang tenang di danau.

"Chanyeol!! Dari mana saja kau?!" Teriak wanita separuh baya yang tiba-tiba datang menghampiri bocah itu.

"Eomma, aku mendengar suara seseorang dari danau." Ucap Chanyeol sambil menunjuk arah danau dengan telunjuk kecil nya.

"Itu hanya suara burung yang sedang berenang. Ayo kita pulang ke rumah nenek. Disana sudah ada appa mu." Ucap wanita itu dan segera mengajak anak nya pergi dari situ.

***
Keesokannya. Dihari panas yang terik. Bocah itu— yang bernama Chanyeol, mengunjungi danau itu kembali.

Eomma nya sudah memperingatinya agar ia tidak boleh pergi kesana lagi. Tapi dia masih penasaran dengan si pemilik suara itu.

"Apa kau ada disini?" Ucap Chanyeol sesampainya di danau. Kaki kecilnya semakin berjalan mendekati pinggiran danau.

"Nanana~♪ aku selalu disini Chanyeol."

"Kenapa kemarin kau pergi?" Tanya Chanyeol,"kenapa kau tau namaku?"

"Kemarin aku memang harus pergi" sahut suara itu, "aku tau nama mu karena aku tau semua nama manusia di dunia ini. Hihihi." sambungnya.

"Siapa nama mu? Dan, kau ada dimana?"

"Uuww kau bocah yang sangat lucu. Aku tidak memiliki nama dan aku ada didepan mu." Ucap suara itu.

Chanyeol semakin menatap sekeliling danau mencari sosok yang mengeluarkan suara tadi. Tapi nihil. Tidak ada siapa-siapa disekitar danau kecuali dirinya.

"Kau tidak memiliki nama?" Tanya Chanyeol dengan wajah polosnya.

"Un! Aku tidak punya nama."

"Bagaimana jika aku memberikan mu nama? Apa eomma mu akan marah jika aku memberikan mu nama?" Ucap Chanyeol sambil mendudukkan dirinya diatas rumput pinggiran danau.

"Berikan saja aku nama. Eomma ku tidak akan marah."

"Baiklah. Nama mu Byun. Dan kau harus berteman dengan ku." Ucap Chanyeol.

"Un! Nama ku Byun. Dan aku adalah teman mu, Chan."

***

1 Minggu berlalu dengan cepat. Semenjak Chanyeol memberi 'suara itu' nama. Mereka menjadi sangat akrab.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chanbaek : UndineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang