part 5

2K 230 12
                                    

Disclaimer : masih Masashi Kishimoto

Pair : ShikafemNaru, SasufemNaru

Warming : typo berlebihan dimana-mana, OOC, dll.


Chapter 5

Shikamaru keluar dari ruangan rapat. Jas hitam dengan bawahan hitam masih tampak rapi di tubuhnya. Tak lupa sebuah senyum manis di bibirnya. Di lihat dari aura yang di keluarkan sudah jelas kalau tender kali ini pun pasti bisa di dapatkan. Shikamaru masuk keruangan pribadinya. Ya walau belum benar-benar menjabat sebagai direktur di perusahaan ini tapi semua fasilitas itu sudah dia dapatkan. Bahkan dia juga sudah mempunyai seorang skretaris. Di rebahkanya tubuhnya pada kursi kerjanya. Di putarnya kursi itu menghadap jendela di belakang meja kerjanya. Di tatapnya langit yang masih berwarna biru padahal jam telah menunjukan pukul 5 sore. Melihat langit mengingatkan Shikamaru pada safir sang kekasih. Dan juga mengingatkan dia pada kejadian tadi siang di atap sekolah.

Flashback

Shikamaru menghentikan ciumannya saat yakin kalau Naruto hampir kehabisan nafas. Terbukti Naruto langsung menghirup udara sebanyak-banyaknya dengan mulutnya. Melihat wajah Naruto yang sangat merah dan cara dia bernafas sungguh-sungguh membuat Shikamaru tertawa. Naruto memandangnya dengan kesal dan mendorong tubuh Shikamaru dari atas tubuhnya. Terpaksa Shikamaru menghentika tawanya dan duduk di sebelah Naruto.

"Jadi sekarang apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Shikamaru.

"Entahlah... tapi apapun yang terjadi aku akan membatalkan pertunangan ini. Yang jadi masalah adalah pernikahan orang tua kita? Obsesi ibuku...!! anda saja perusahanmu jatuh-" Naruto menghentikan kata-katanya."Maaf... maksudku bukan seperti itu. Hanya saja-" Naruto kembali menghentikan ucapanya saat sebuah jari menekan bibirnya.

"Maksudmu... andai ayahku bangkrut dan bukan CEO lagi maka pernikahan mereka akan batal?"

Naruto menatap Shikamaru yang mengajukan pernyataan bukan pertanyaan. Tapi Naruto tetap menganguk. Tiba-tiba Shikamaru menyeringai senang.

"Kamu tidak bermaksut menghancurkan perusahaanmu kan...?" Tanya Naruto curiga.

"Kalau itu bisa membawamu padaku aku rela. Tapi aku yakin jalanku akan semakin berat jika aku tak punya apa-apa untuk mu" jawab Shikamaru santai, entah apa yang ada di otak jeniusnya itu.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan dengan pangeran itu?"

"Aku akan melakukan sesuai apa yang ibuku mau untuk sekarang. Lagi pula sebenarnya aku tidak terlalu khawatir soal pertunangku. Seseorang pernah berjanji akan menghancurkan pertunanganku jika itu sampai terjadi" jawab Naruto sembari tersenyum, Shikamaru yang melihat itu pun ikut tersenyum.

Flashback and

Shikamu membuyarkan lamunannya saat mendengar suara ketukan dari arah pintu.

"Masuk!!"

Seorang pria dengan kacamata masuk sebelum memberi sapaan terlebih dahulu pada Shikamaru. Dia adalah Shino sekretaris dan juga orang kepercayaan Shikamaru. Beberapa berkas dari tangan Shino berpindah ke meja di hadapan Shikamaru.

"Semua ini adalah berkas yang telah di tandatangi oleh direktur Shikaku" lapor Shino.

"Apa dia menanyakan pertemuan hari ini?"

"Iya, beliau menanyakannya. Dan saya juga telah memberi tau beliau jika tender kali inipun anda mendapatkanya. Beliau sangat senang..."

Shikamaru menyeringai senang, walau matanya menatap berkas di depannya tapi dia tetap fokus mendengarkan sekretarisnya itu. Shikamaru menutup berkasnya. Di hempaskannya tubuhnya kebelakang sembari menatap Shino.

LOVE IS NOT BUSINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang