"Kita bertemu dengan tidak sengaja, kita tidak saling mengenal, mencari apalagi untuk berhubungan.
Bukan kita yang ingin terlahir berbeda... Ketika cinta mampu mempersatukan dua insan yang berbeda hal yang paling sensitif nan sakral bagi umat manusia di dunia, yaitu Agama..
Akankah cinta mampu menembus dinding perbedaan itu?
Akankah sucinya cinta bisa meluluhkan batas-batas suku agama yang masing-masing akan berjuang mempertahankan kekuatannya?
Dapatkan kita, yang telah dipersatukan oleh cinta.Perkenalkan nama saya Braiz.saya ingin menceritakan,kisah Cinta saya yang berbeda akidah.
Sorong,12 Juli 2012
Pagi ini aku disambut oleh cuaca yang cerah, seperti hari-hari sebelumnya. Kota Sorong, ibukota Provinsi Papua barat daya yang selalu dilanda macet kalau sudah terjebak oleh lampu lalu lintas. Suara klakson yang membuat telinga tuli, hingga bau dari asap mobil demi mencapai sekolah baru yang akan menjadi sekolahku kelak. Ya, aku adalah calon siswa SMK, Sekolah Menengah Kejuruan yang menjadi dambaanku selama ini. Di SMK aku bakal punya banyak teman baru, menjadi populer, disenangi kakak kelas dan memiliki pacar cantik dan kakak kelas pastinya...
tiba-tiba DUGGGG... "aduhh, busehh sakit amat kepala aku, dasar kursi sialan, errrrrr.." rem mendadak Taksi menyadarkan aku dari khayalan Aku tentang sekolah yang akan aku datangin sebentar lagi.
"Makanya jangan menghayal mulu, sakit kan kalo sadar.." kata Yani sambil tertawa dengan ciri khas senyumannya, yaitu matanya yang ikutan merem saat dia ketawa hihihi:PYani ini adalah temen seperjuangan aku dari SMP, meski kita berbeda kelas saat SMP namun kita tetap akrab, dia dan pacarnya, Valent sama-sama berangkat menuju sekolah. Hari pertama bagi aku dan Yani merasakan duduk dibangku SMA dan juga Valent, pacarnya Yani yang telah menjadi kakak kelas di SMK.
"Tau nihh, gimana sih bang pake rem mendadak segala, aku kan lagi seru-serunya nghayal" kata aku ngegerutu sendiri.
"Ehh kita sudah sampai, ayo adik-adik kita turun" kata Valent sambil bergaya layaknya guru TK menuntun muridnya turun dari bus pariwisata.
"Eh, syank pegangin tangan aku dong, aku takuuut.." kata Yani sok manjaa sama Valent.
"Plisss deh Yani, kau ga bakal jatuh kok, mobilnya kan berhentiii, lebaayyy.." Aku langsung jawab dengan cepat.
"Yeeee... braiz yah kamu ahhaha makanya punya pacar dong." kata Yani sambil senyam senyum
"Enggak ah, ngapain cari pacar, aku kan mau sekolah disini, bukan pacaran woooo..." Kata aku sok sokan membela diri, padahal mah sebenernya aku rada iri sih sama Yani, tp aku emang berniat buat tidak cari pacar satu sekolah. Aku mau pacaran sih, tapi tidak yang satu sekolah. Itu janji aku sama beautyfulku dulu. Siapa sih beautyfulku itu? Mau tau? dia nanti ada kok ditengah-tengah cerita. Okesip lanjut.. :)Bell udah mau bunyi karena jam di dinding depan sekolah hampir menunjukkan jam setengah tujuh. Dan..
"Yani, kita harus ke mading sekarang, kalo tidak bisa-bisa kita telat masuk kelas. Mudah-mudahan kita sekelas yaa.."
"Iya Braznooo ayoo.." kata Yani sambil menarik tangan aku.
"Yani, nama aku Braizzzzzzzz bukan nanoo-rano yang kau bilang itu emang nya aku Rano Karno-_- Buatin nasi kuning ya udah ganti-ganti nama aku.." kata aku sambil melihat-lihat mading
"Aduhh braiz kau bawel banget banget sih.. Tuh cari nama kau, aku dapet X C, kau apa?" kata Yani sambil nunjukin namanya ke aku.
"Yaah Yani aku dapet X E lagi. Ehh tapi tetep okean aku dong dapet kelas pertama hahaha :D Tapi Yani, kenapa kita selalu pisah dari SMP?" Jawab gue sambil memandang Yani.
"Iya nih braiz, aduhh bisa bingung nih aku dikelas sendirian. Mana ada Fanny lagi dikelas aku."
"hmm, justru enak dodol, kau kan bisa duduk bareng sama dia, nah aku gimana? Tidak ada yang aku kenal satupun mahkluk disana, modal nekat aja nih aku.." kata aku ke Yani.
KRRIIIINGGGGGGG....
Bel tanda masuk pun berbunyi tanda akan dimulainya jam pelajaran pertama dihari senin, hari pertama di sekolah ini.
"Yani, walaupun kita beda kelas, kita kan bisa BBMan, kalo pulang juga bisa sama sama naik si Kuning (Taksi) sama sama Friend kau kaya biasa, kita juga bisa jajan sama sama pas istirahat. Udahlah kita masuk ke kelas yuk, nanti ceritain yah gimana kelas kau, oke Friend?" kata aku ke Yani dengan mantap.
"Oke see you Friend.." kata Yani sambil cipika cipiki *sensooor* :D
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN CINTA BEDA AGAMA 1
Short Story"Kita bertemu dengan tidak sengaja, kita tidak saling mengenal, mencari apalagi untuk berhubungan. Bukan kita yang ingin terlahir berbeda... Ketika cinta mampu mempersatukan dua insan yang berbeda hal yang paling sensitif nan sakral bagi umat manusi...