Part 7 Inception

382 38 2
                                    


Arthur's POV

London, Oct 2nd 2015

Apartemen ini kembali menjadi sunyi, setelah ibu kembali ke New York. Jarum jam menunjuk angka 5, berdetak sangat keras, serasa terus mengawasiku. Terhitung hari ke-5 dari terakhir kali gadis itu muncul. Diam-diam aku kembali memikirkannya.

Aku merebahkan tubuhku setelah selesai membersihkan diri. Terasa tak nyaman untuk menutup mata. Khawatir jika aku akan terbangun lagi di tempat mengerikan.
Bagaimana jika tiba-tiba aku terbangun di neraka? Ah, aku bisa gila.

Tapi tak ada yang bisa ku lakukan selain beristirahat.

“Arthur, bangunlah!”

Seseorang berbisik di belakangku, membuatku bersiap untuk berada di tempat asing lagi. Aku mengernyit membuka mataku, dan yang ku tatap adalah langit-langit apartemen. Mungkin hanya halusinasi karena kegelisahanku yang berlebih. Ku putuskan untuk kembali menutup mataku.

“Arthur, bangun!”

Kali ini dia berseru dan menepuk pundakku, sontak membuatku kaget. Sesaat kemudian bel apartemenku berbunyi. Aku berjalan mendekatinya dan membuka pintu.

“Arthur.”

Sapa seorang gadis cantik yang selalu muncul menarik jiwaku belakangan ini. Aku tertegun menatapnya. Dia benar-benar muncul di duniaku yang satu ini.

“Apa aku boleh masuk?”

“Ah ya.”

Aku membiarkannya masuk. Dia memerhatikan seisi ruangan itu. Sesekali tersenyum sambil menyentuh barang-barang di dekatnya.

“Aku rasa kau telah hidup dengan baik selama ini.” Katanya.

“Kadang-kadang seperti itu. Apa kau tidak ingin menjelaskan sesuatu untuk menjawab kebingunganku tentang dirimu?”

“Namaku Eva Grace. Kau bisa memanggilku Eva.”

Dia berjalan mendekatiku yang masih mematung di samping pintu. Gadis ini melirikku dari atas ke bawah.

Mungkin gadis ini berekspektasi lebih atas kedatangannya. Tapi, sayang sekali aku hanya mengenakan kaos putih dan celana lusuh.

“Kau perlu berganti pakaian dulu.” Katanya.

Gadis itu tiba-tiba berjalan memasuki kamarku, kemudian secepat kilat kembali dengan membawa beberapa pakaian.

Jika Anna melihat ini, dia pasti akan membunuhku.

“Pakai ini! Aku akan menjelaskannya di perjalanan nanti.”
Dia menyerahkan jaket dan celana jins kesayanganku.

“Kau sembarangan masuk kamarku dan sekarang menyuruhku untuk berganti baju?”

“Aku sangat ingin berlama-lama mengobrol denganmu. Sangat ingin. Tapi waktu tak akan mengizinkannya.”

“Jawaban bagus. Aku memintamu untuk memberikan penjelasan, dan kau hanya melakukan apapun yang kau suka. Kau tak ingin menyuruhku untuk berganti baju di depanmu juga? Aku akan melakukannya dengan senang hati untuk yang satu itu.”

“Aku janji akan menjelaskan semuanya, Arthur. Aku mohon, ikutlah denganku! Aku sangat membutuhkan bantuanmu saat ini.”

THE TRAVELER - 7th Generations [COMPLETED - EDITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang