Lampu di kamarnya telah dimatikan sejak 1 jam yang lalu, namun gadis itu tak kunjung terlelap. Dara menggeliat berulang kali untuk mencari posisi ternyaman agar ia cepat tertidur.
5 menit pun berlalu, Dara berakhir dengan termenung di depan jendela kamarnya. Tangannya mulai bergerak membuka jendela dan langsung menengadahkan tangannya keluar kala sadar kalau gerimis sedang mengguyur kota Jakarta tengah malam begini. Ia memperhatikan baik-baik rintik gerimis yang mulai membasahi telapak tangannya. Dan dengan itu, Dara baru sadar, kalau Dara jadi suka hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidara
Teen Fiction"Seandainya Dara tidak dipertemukan dengan Diar, mungkin hujan tidak akan pernah punya cerita." - Bidara Castrav