Langit terlihat mendung malam ini dan aku berada di sini. Disebuah kafe, duduk di dekat jendela yang memperlihatkan orang orang dengan sibuk nya berlalu lalang. Satu cangkir teh hijau dan coklat hangat berada depan ku dan didepan kursi kosong yang juga di depan ku. Ku tunggu ia dengan kesabaran yang penuh, tanpa mempedulikan kesendirian ini.
Namanya kim myungsoo, seorang pewaris utama kimcorp, perusahaan terkenal yang bergerak dalam bidang elektronik. Saat ini pria itu masih lah berada di bangku perkuliahan dan beberapa tahun lagi ia akan memegang perusahaan tersebut. Sayang nya ia seorang yang suka bermain dan tak pernah serius akan suatu hal, ia hangat dan menyenangkan.
Ia pria tampan bermata elang yang telah memikat hati ku sejak pertemuan pertama kami, bukan saat di bangku sma. Tapi, saat aku masih kanak kanak. Ia selalu menjaga ku dan aku bersahabat baik dengan nya hingga sekarang. Selain itu dia dulu adalah tetangga ku jadi kami sering bermain bersama saat masih kecil. Benih benih cinta tumbuh mekar di hati ku setiap bersama nya, senyuman nya bagaikan air yang menyiram bunga tersebut hingga terus tumbuh dan tumbuh.
Saat itu aku pikir hanya akan menjadi cinta monyet. Tapi....
Aku tersadar setelah sekian lama. Bagaikan sebuah mimpi buruk bagi ku...
Aku.. mencintai nya.. dan rasa itu terus saja tubuh.
Aku tak membencinya....tapi, aku benci rasa ini. Sangat sulit bagi ku untuk hidup saat rasa itu terus tubuh untuk sahabat ku itu.
Karna..
"Maaf ya aku terlambat, kau pasti telah menunggu lama. Coklat panas di cuaca dingin ini? Kau selalu tau kesukaan ku"
Aku tersenyum pada nya saat ia duduk di depan ku dan meminum coklat panas itu.
"Ini sangat hangat. Apa kau menjaga nya untuk ku hingga bisa sehangat ini?"
"Jangan bercanda! Memang nya kau baginda raja? Kenapa aku harus menjaga minuman mu? Aku baru memesan nya karna aku tau kau akan datang telat"
"Hahaha maafkan aku, di jalan cukup macet tadi"
Aku tersenyum melihat nya tertawa renyah dan mengusap belakang kepala nya. Hal yang biasa di lakukan nya saat merasa bersalah.
"Kenapa kau mau bertemu dengan ku?" Langsung saja aku ke topik pembicaraan. Aku tau bahwa ia mungkin akan kembali curhat tentang masalah nya pada ku dan itu selalu nya tentang wanita. Ia bilang bahwa ia hanya suka mengatakan nya pada ku karna aku selalu jadi pendengar yang baik. Seandainya saja ia tau bahwa ...
Aku sakit mendengar nya...
"Itu... Aku mencintai seseorang"
Deg
Lihat? Ini bahkan lebih cepat dari apa yang aku pikirkan. Rasa nyeri itu kembali terasa, hatiku tercubit mendengar nya.
Aku menutup mataku, menghela nafas sebelum membuka kembali nata ku dan memasang senyuman palsu terbaik ku.
"Na young?"
"Bukan, aku sudah putus dengan nya. Ia terlalu cerewet dan kau tau kan aku benci wanita cerewet?"
"Bukan nya kau selalu suka dengan segala sikap nya?"
"Membosankan!!"
Aku tertawa di tengah kesakitan ku mendengar kekesalan nya. Aku harap aku bisa keluar dari topik pembicaraan ini. Tapi, aku adalah sahabat nya dan aku tak boleh egois.
"Jadi, siap wanita itu?"
"Namanya kim ji yeon. Tapi, beberapa orang memanggil nya dengan sebutan kei. Kali ini aku sungguh sungguh dan ia akan menjadi cinta terakhir ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Only To My Friend
FanfictionMungkin akan sangat menyakitkan .. Tapi.. untuk nya apa pun akan aku lakukan.. bukan hanya sebagai sahabat.. Tapi.. juga sebagai.. orang yang mencintai nya...